Niat Bantu Suami, Fitri "Kedai Teras" Raih Sukses, Menu Ayam Gepreknya Laris sampai 100 Porsi Harian

Ayam geprek buatan Fitri memang tidak bisa di pandang sebelah mata. Walaupun usaha rumahan tapi soal rasa tidak kalah dengan buatan Resto.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
(Tribunjambi.com/Rinaldi).
Fitri Pemilik Kedai Teras Berada di rumahnya di Jambi, Sabtu ( 3/10/2020). 

Mie Goreng, Nasi Goreng dan Kwetiau menjadi menu andalannya saat itu.

Nasi Goreng Kedai Teras di bilangan Gatot Subroto
Ayam goreng Kedai Teras di bilangan Gatot Subroto ((Tribunjambi/Rinaldi))

Selain itu dia juga menyediakan kopi dan minuman ringan lainya sebagai pelengkap.

Di tahun 2019 akhir, ruko tempat dia menumpang jualan berpindah tangan sehingga dia menutup dagangannya.

Ditambah lagi suaminya sudah mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan di kota Jambi.

Namun, di saat terjadi pandemi Corona dia terpaksa berjualan lagi.

Tetangga dan pelanggan lamanya yang sudah tau betul kualitas masakan Fitri, tak segan untuk langsung mengorder.

Selain itu, promosi dari mulut ke mulut yang dilakukan tetangga dan pelanggan setianya itulah yang membuat berdatanganya pelanggan baru.

Nama Kedai Teras berawal dari suatu hari ada pelanggan baru yang langsung datang ke rumah Fitri untuk mengorder makanannya.

Tapi karena tidak ada plang namanya, konsumen tersebut sempat nyasar.

Saat itulah dia terinpirasi untuk membuat nama kedai teras, ditambah lagi nama tersebut dibutuhkan untuk bergabung di aplikasi ojek online.

Menariknya, sehabis salat Isya, ada saja konsumen yang berdatangan untuk membeli dagangannya. Beberapa diantara mereka memilih untuk makan di tempat.

Puluhan Mahasiswa Unja Dapat Rp 9 Juta per Orang, Modal Usaha dari Program PMW, Ada 5 Kategori

KISAH Eks Survivor Buat Gerakan Temanco untuk Bantu Dukung Kesehatan Mental Pasien Covid-19

Siapa Sebenarnya AKBP Ahmad Fanani, Sosok yang Buat Kasat Sabhara Polres Blitar Resign dari Polri

Padahal Fitri tidak menyediakan tempat untuk makan di tempat.

Karena teras rumahnya tidak memungkinkan untuk diletakkan kursi dan meja.

 Akhirnya konsumen tersebut makan di pinggar jalan sempit depan rumahnya.

Suami Fitri mengatakan, seharusnya namanya bukan Kedai Teras, tapi kedai angkut.

Karena konsumen yang makan di pinggir jalan itu harus mengangkut piring dan korsi yang digunakanya jika ada mobil yang lewat.

( Tribunjambi.com/Rinaldi). 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved