Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 31 Oktober 2025 - Secuil Karya Penyelamatan

Bacaan ayat: Lukas 23:26 (TB)  Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 31 Oktober 2025 - Secuil Karya Penyelamatan

Bacaan ayat: Lukas 23:26 (TB)  Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Merancang hal baik dalam hidup untuk masa depan adalah baik. Dengan modal pengalaman, seseorang seharusnya lebih bijak dari hari ke hari.

Segala hal dapat ditata dengan baik. Waktu diatur sedemikian rupa hingga produktif setiap saat. Tidak ada yang berlalu dengan percuma. 

Segala punya makna. Namun dibalik setiap rancangan baik yang dibuat, harus terus bersiap bahwa ada kejutan-kejutan yang menuntut untuk berfikir cepat sebelum beradaptasi. 

Berani merubah rancangan demi sesuatu yang lebih penting untuk diprioritaskan. 

Kira-kira mimpi apa malam itu ketika Simon dari Kirene tiba-tiba diminta untuk memikul salib Yesus.

Baru saja ia masuk Kota Yerusalem setelah perjalanan jauh di kota lain, harus mendapat beban yang tidak terduga. 

Bisa jadi ia tahu ada keributan di jalan. Orang-orang berteriak hiruk-pikuk sepanjang jalan meneriakkan, 'Salibkan Dia!'.

 Tanpa diduga ia harus berpapasan dengan sumber keributan, saat Yesus harus terlalu lelah untuk memikul salib. Prajurit yang cekatan segera mencari orang untuk memikul salib yang terjatuh.

Pilihan jatuh pada Simon. Mungkin karena bertubuh lebih sehat dan dianggap kuat, atau ia orang terdekat yang bisa dilihat sehingga dengan segera memerintahkannya untuk membantu Yesus.

Rasanya tidak ada yang istimewa. Bisa jadi Simon sedang berada di tempat yang salah dan waktu yang tidak tepat, sehingga harus menanggung beban salib yang berat. 

Benarkah demikian? Tentu tidak. Ia tidak berada pada tempat yang salah atau waktu yang tidak tepat. Ia adalah potongan puzzle dari karya penyelamatan Allah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved