Untung Kenang Kematian Ahmad Yani Oleh Pasukan Cakrabirawa: 'Setelah Ditembak Ayah Dilempak ke Truk'

Museum Sasmitaloka Ahmad Yani adalah saksi sejarah kelam negara Indonesia yakni Gerakan 30 September. Museum itu terletak di Jalan Lembang,

Editor: rida
kolase/wikipedia/TRIBUNNEWS.COM / Fransiskus Adhiyuda
Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani (kiri) 

TRIBUNJAMBI.COM- Museum Sasmitaloka Ahmad Yani adalah saksi sejarah kelam negara Indonesia yakni Gerakan 30 September.

Museum itu terletak di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Download Lagu MP3 Terlalu Manis – Slank, Lengkap dengan Chord Gitar

Menguak ​Sejarah Pizza Hut, Siapa Sangka Perusahaan Waralaba Besar Itu Modalnya dari Pinjam Uang Ibu

Gegara Anggota Berambut Panjang, Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara Ribut, Mabes Polri Turun Tangan

Museum ini dahulunya merupakan rumah dari Jenderal Ahmad Yani dan tempat ia gugur oleh tujuh peluru dari senapan pasukan Tjakrabirawa.

Saat Tribun Network menyambangi museum tersebut, Kamis (1/10/2020), disambut oleh sebuah patung perunggu berseragam Angkatan Darat (AD) menggambarkan kegagahan Jenderal Ahmad Yani.

Putra Jenderal Ahmad Yani, Untung Mufreni Ahmad Yani (66) menceritakan secara detail kepada Tribun Network beberapa tempat bersejarah di museum tersebut.

Mulai dari kamar sang jenderal hingga tempat dimana Jenderal Ahmad Yani jatuh tersungkur pada malam kelam itu.

Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Dihubungi Pasangan Lewat WhatsApp

Download Lagu MP3 Kopi Dangdut - Fahmi Shahab yang Viral di TikTok, Tersedia Chord dan Video Klip

Cara Mengetahui Akun WhatsApp (WA) Sudah Dibajak, Jangan Pernah Klik OK Saat Muncul otifikasi Ini!

Dalam museum terlihat beberapa koleksi barang yang merupakan milik pribadi sang jenderal masih tersimpan rapi.

Mulai interior rumah yang masih orisinil, foto-foto, beragam penghargaan serta beberapa pakaian milik Jenderal Ahmad Yani.

Di dalam kamar Jenderal Ahmad Yani pun hingga kini masih tersimpan baju terakhir Jenderal Ahmad Yani yang dipakai saat penembakan pada malam 30 September 1965.

Di sebelah baju tersebut juga terdapat senjata tipe thompon dan beberapa proyektil peluru yang menembus badan Jenderal Ahmad Yani.

Kronologi Donald Trump Terinfeksi Covid-19, Karantina Mandiri Usai Asisten Kepercayaannya Positif

Jokowi Terbitkan Perpres, Sekarang Gaji dan Tunjangan PPPK Setara PNS

Indonesia Beri Peringatan Tegas AS & China yang Lagi Berseteru di Laut China Selatan, Minta Hal Ini

Download Lagu MP3 Siti Nurhaliza - Bukan Cinta Biasa, Tersedia Lirik dan Video Klip 

Pada bagian tengah atau ruang keluarga, terdapat lokasi dimana Jenderal Ahmad Yani tumbang yang ditandai dengan plakat warna kuning dan bertuliskan "DI SINILAH GUGURNJA PAHLAWAN REVOLUSI DJENDERAL TNI A YANI PADA TANGGAL 1 OKTOBER 1965 DJAM 04.35".

Tidak jauh dari ruang tersebut terdapat replika pintu kaca yang pecah akibat peluru dari pasukan Tjakrabirawa pada malam kelam itu.

Di balik pintu itu merupakan lorong dimana Jenderal Ahmad Yani diseret untuk dibawa ke Lubang Buaya.

Untung Mufreni Ahmad Yani menjelaskan pascaterjadinya tragedi G30S/PKI, pihak keluarga menyerahkan rumah beserta isinya kepada negara.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved