Positif Corona Jambi Tambah 25 Sehari
Hoax Jemput Paksa Warga Positif Corona di Perumahan Aur Duri, Warga Klarifikasi Kronologinya
"Papa lakukan sesuai prosedur. Tidak ada penjemputan paksa, seperti informasi hoax yang beredar," jelas Rica, Jumat (2/10/2020).
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Duanto AS
Ia mengaku kaget ketika tenaga kesehatan tiba-tiba datang memakai APD lengkap.
"Mama saya ditelepon warga yang mengasumsikan bahwa papa sedang dijemput paksa oleh petugas kesehatan. Pas mama sampai depan rumah, saya datang, mama pingsan di pelukan saya," kata RFS.
"Warga tanpa bertanya, mendokumentasikan kejadian itu. Langsung informasi tersebar di grup WhatsApp, beberapa media, dan media sosial yang cukup terkenal di Jambi berdasarkan asumsi mereka. Tertera bahwa ayah saya tidak mau dijemput petugas, ada penjemputan paksa," lanjutnya.
Setelah dilakukan klarifikasi terhadap petugas kesehatan, ternyata Nakes Puskesmas Aur Duri melakukan tracking dan tracing pada saat itu.
Nakes Puskesmas Aur Duri datang bukan melakukan penjemputan paksa terhadap ayahnya.
"Saat ini papa sudah isolasi di Bapelkes Pijoan. Karena waktu itu pihak Puskesmas Aur Duri bilang di Bapelkes Pijoan nggak ada, akhirnya keluarga kami cari sendiri," katanya.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
• Untung Kenang Kematian Ahmad Yani Oleh Pasukan Cakrabirawa: Setelah Ditembak Ayah Dilempak ke Truk
• Terungkap Kenapa Soeharto Tidak Ikut Dibantai Seperti 7 Jenderal TNI yang Jadi Korban Sadis G30S PKI
• Cara Mengetahui Siapa yang Paling Sering Dihubungi Pasangan Lewat WhatsApp