Positif Corona Jambi Tambah 25 Sehari

Hoax Jemput Paksa Warga Positif Corona di Perumahan Aur Duri, Warga Klarifikasi Kronologinya

"Papa lakukan sesuai prosedur. Tidak ada penjemputan paksa, seperti informasi hoax yang beredar," jelas Rica, Jumat (2/10/2020).

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Rara Khushshoh
Suasana tracking dan tracing petugas Puskesmas Aur Duri, Kota Jambi, Rabu (30/09/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - RFS, anak pasien Covid-19 di Perumahan Aur Duri, Kota Jambi, menceritakan kronologi ayahnya menjadi pasien OTG Covid-19.

Sebagai anak pasien, ia tak mau masyarakat langsung mengasumsikan penjemputan paksa pada setiap kegiatan tenaga kesehatan yang datang ke rumah pasien Covid-19.

"Papa lakukan sesuai prosedur. Tidak ada penjemputan paksa, seperti informasi hoax yang beredar," jelas Rica, Jumat (2/10/2020).

Ayah pasien merupakan pensiunan PNS di Kanwil Perbendaharaan Kas Negara di Provinsi Jambi.

Saat ini, ia membuka usaha grosir telur dan sembako.

Iptu Piet Yarsi Jabat Kasat Reskrim Polres Batanghari, akan Petakan Penambangan Ilegal

Bahas Soal Ular, Istri Rizki DA Nadya Mustika Balas Komentar Iis Dahlia di Instagram

Lowongan Kerja di LinkAja Untuk Bulan Oktober 2020, Ini Posisi yang sedang Dibutuhkan, Simak di Sini

Sebelumnya, MKY, nama pasien tersebut, melakukan swab atas kesadaran sendiri.

"Terlebih mendengar keluarga jauh kami ada yang positif. Papa sudah lama tidak kontak fisik dengan keluarga jauh tersebut. Karena lingkungan tempat tinggal dan usaha kami berhubungan dengan orang banyak, itu alasan swab mandiri," tuturnya.

Ia mengatakan ayahnya melakukan swab mandiri pada (24/9/2020).

Lalu, pasien itu langsung melakukan isolasi mandiri.

Pasien melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian, sang istri melakukan aktivitas keseharian di warung hingga (30/09/2020).

"Pagi mama saya ke toko, terus sore mama pulang nyiapin keperluan papa. Tapi papa tidur di kamar belakang, mama di kamar depan," ungkap RFS.

Hingga saat 30 September 2020, Nakes Puskesmas Aur Duri melakukan tracking dan tracing, datang ke kediaman orangtuanya.

Keluarga RFS tidak mendapat pemberitahuan tentang status swab ayahnya.

"Seluruh keluarga tidak dapat kabar status swab. Otomatis jadi pertanyaan, kalau memang positif Covid-19, kok lama banget infonya keluar. Jadi akhirnya hari itu papa tetap lakukan aktivitas salat di masjid," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved