Tragedi G30S PKI

Soeharto Diincar Pembunuh Bayaran Pasca Tragedi G30S PKI, Ibu Tien Jadi Pahlawan, Lakukan Hal Ini

Soeharto Diincar Pembunuh Bayaran Pasca Tragedi G30S PKI, Ibu Tien Jadi Pahlawan, Lakukan Hal Ini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Timur
Tommy Mandala Putra, anak kelima Soeharto (Kiri) bersama Soeharto dan Ibu Tien 

TRIBUNJAMBI.COM - Tragedi G30S PKI pernah buat Indonesia mengalami masa kelam 55 tahun lalu, tepatnya 30 September 1956.

Satu tokoh penting yang terkena dampaknya adalah keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto sempat mengalami masa sulit setelah peristiwa G30S PKI itu.

Di masa itu, Soeharto belum menjabat sebagai presiden Indonesia.

Seperti yang diketahui, setelah peristiwa G30S PKI, simpatisan dan hal yang berhubungan dengan PKI dimusnahkan sampai habis di tanah air.

Cerita Saimi, Saksi Hidup Kekejaman G30S PKI, Sampai Turut Serta Bangun Monumen Bersejarah Ini

Dalang G30S/PKI Tak Hanya PKI Versi Orde Baru, Terungkap 5 Versi Dalang Gerakan 30 September 1965

Letkol Untung Syamsuri, Disebut Otak di Lapangan Tragedi G30S PKI, Benar Orang Dekat Soeharto?

Sang presiden kedua Indonesia itu pun sempat menjadi sasaran pembunuhan.

Terlebih, petinggi militer Ahmad Yani terbunuh pada peristiwa G30S/PKI.

Kekosongan kursi akibat gugurnya Ahmad Yani itu diisi oleh Soeharto.

Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad didapuk memegang kendali Angkatan Darat sementara waktu.

Oleh sebab itu, sosoknya menjadi incaran pembunuh.

Istri Soeharto, Tien Soeharto, tentu tak tenang.

Ia kerap was-was karena Soeharto rawan dibunuh setelah mengisi jabatan yang ditinggalkan Ahmad Yani.

Hal tersebut tertuang dalam buku Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia.

tribunnews
Soekarno diapit dua jenderal AD, AH Nasution (kiri) dan Soeharto (kanan) ketika bertemu di Istana Merdeka tahun 1966 (Tribun Jakarta)

Besok Mulai Kampanye, Petugas Gabungan Tertibkan APS Bacalon di Bungo

Dukung Haris-Sani di Pilgub Jambi, H. Bakri: Jika Semua Bergerak, Selesai Sudah

BREAKING NEWS, Bus Jambi Tujuan Medan Alami Kecelakaan di Merlung, 2 Orang Luka Berat, 6 Luka Ringan

Melansir dari Sosok.id, hari itu, Tien Soeharto tengah menemani Tommy Soeharto yang dirawat di rumah sakit.

Tien kalut ketika tak mendapat kabar dari sang suami.

Akhirnya, ia memutuskan untuk pulang ke rumah.

Hal tersebut dilakukan Tien Soeharto secara nekat.

"Maka saya nekad saja untuk pulang karena saya gelisah dan tidak betah lebih lama di rumah sakit.

Saya pikir, nanti kalau terjadi hal-hal yang lebih gawat anak-anak di rumah, saya di RS, nanti saya tidak bisa berbuat apa-apa." tulis Bu Tien dalam buku otobiografinya.

Kemudian, Tien Soeharto membawa Tommy pulang ke rumah diantar adik Soeharto, Probosutedjo dan ajudan yang bernama Wahyudi.

Saat itu, Probosutedjo meminta izin Tien Soeharto untuk membawa senjata api.

Lalu, Ibu Tien Soeharto pun setuju.

"Saya minta permisi pada ibu apakah boleh senjata-senjata yang ada di rumah, kita bagi pada Ibnu Hardjanto dan Ibnu Hardjojo. Ibu setuju. Saya sendiri pegang dua jenis senjata," kenang Probosutedjo.

Ketika sampai di rumah, tak ada sosok Soeharto.

Ternyata, Soeharto masih berada di markas Kostrad.

tribunnews
Mayjen Soeharto saat memimpin pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi. Insert kiri diorama penculikan jenderal dan penangkapan Letkol Untung. (DOK PEMERINTAH RI/YOUTUBE/KOLASE TRIBUNWOW.COM)

Blak-blakan Rizki DA Akui Rumah Tangga Sedang Bermasalah, Saudara Kembar Ridho DA Siap Bela

Pura-pura Meminjam Pulpen, Seorang Pria Malah Memperkosa Tetangga Kamar Kosnya

Amerika Serikat Berang, China Berulah dengan Kerahkan 300 Kapalnya Keruk Ikan di Laut Selatan AS

Soeharto memberi amanat kepada pengawalnya agar sang istri dan anak diungsikan ke rumah ajudan di Kebayoran Baru.

Ketika berada di rumah ajudannya, Tien Soeharto tambah gelisah.

Ada kabar yang menyebut seorang anak perempuan mengaku sebagai anak Soeharto.

Ia sedang mencari sang ayah.

"Waktu saya di pengungsian, tiba berita dan diberitahukan kepada saya bahwa ada seorang anak perempuan sedang mencari ayahnya yang bernama Soeharto. Ia sedang menunggu di rumah Chaerul Saleh," tutur Tien.

Mendengar itu Tien Soeharto langsung bergerak.

Ia berangkat ke rumah Chaerul Saleh dengan dikawal oleh ajudannya.

tribunnews
(ki-ka) Obos Gembok, Matiyas, Tien Soeharto, Soeharto, Yanto Bule, dan Arie Langoe saat perayaan hari ulang tahun Tien Soeharto. (tututsoeharto.id)

Sesampainya di sana, Tien mendapati ada seorang anak perempuan yang didampingi oleh anggota AURI.

Ia menjemput anak itu dan membawanya ke rumah.

Anak itu diberondong sejumlah pertanyaan.

"Saya lalu membawanya pergi. Tiba di rumah, saya interview. Dari jawaban-jawabannya sama sekali tidak cocok.
Raut wajahnya saja tidak mirip sedikitpun dengan Pak Harto. Saya jadi yakin anak ini bukan anak Pak Harto," jelas Tien.

Namun, Tien masih penasaran dengan anak itu.

Diam-diam ia membuka koper yang dibawa sang anak.

Ia mendapati sebuah gitar serta sebungkus bubuk racun tikus.

Lantas, Tien meminta anak itu beristirahat di sebuah kamar yang ia kunci dari luar.

Kemudian, Tien Soeharto melaporkan kejadian itu ke Soeharto.

"Setelah itu saya pergi ke Kostrad untuk menemui Pak Harto, melaporkan hal ikhwal anak perempuan itu. Bapak bilang agar dibawa ke Kostrad saja."

Keesokan harinya, Tien Soeharto kembali mengunjungi anak itu.

Namun, ketika kamar dibuka, anak tersebut sudah tidak ada.

"Anak itu telah menghilang. Rupanya dia melarikan diri turun melalui jendela menggunakan stagen," ucap Tien.

Tien menafsirkan, anak perempuan itu sengaja dipasang untuk melenyapkan Panglima Kostrad dengan menggunakan racun tikus yang dibawanya.

"Sejak itu saya tidak pernah bertemu lagi dengan anak itu, tidak ada pula kabar beritanya," kata Tien.

Peringatan Dini BMKG, Waspada Besok Bakal Ada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter

Alasan Prabowo Subianto Tunjuk Langsung Ahmad Dhani Jadi Wasekjen Gerindra, Rekam Jejak Ini Disorot

Marak, Pencurian Tanaman Hias di Kota Jambi, Korban Terbaru di Jelutung, Ini Tanaman yang Diincar

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tien Hadapi Pembunuh Bayaran yang Incar Soeharto, Menyamar Jadi Anak Suaminya, Gelagat Mencurigakan, https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/tien-hadapi-pembunuh-bayaran-yang-incar-soeharto-menyamar-jadi-anak-suaminya-gelagat-mencurigakan?page=all

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved