Kisah Militer RI
Usir 3000 Pemberontak Kongo Dilakukan Kopassus dengan Sederhana, Modal Bawang dan Kain Putih
Usir 3000 Pemberontak Kongo Dilakukan Kopassus dengan Sederhana, Modal Bawang dan Kain Putih
TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata selain ahli dalam penyergapan melalui aksi militernya. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga hebat dalam strategi.
Seperti halnya kisah satu ini, dengan ide cerdik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bisa melibas 3000 pemberontak di Kongo.
Kisah prajurit Kopassus (Komando Pasukan Khusus) terpaksa pakai cara mistis usir 3000 pemberontak Kongo cuma 30 menit.
• IBUKOTA Pernah Mencekam Kala Kopassus Bentrok dengan Marinir, Sosok Disegani Ini Muncul Mendadak
• Anggota Kopassus Kehilangan Satu Kaki Lalu Diberhentikan, Sang Jenderal Ngamuk Membela
• Daftar Sandi Rahasia Kopassus Tak Ada yang Bakal Menduga, Panggil Saja Nama Ini segera Gerak
Kopassus juga diajarkan melakukan penyamaran sempurnah demi mengecoh lawan bahkan jika harus melakukan hal mistis demi kemenangan.Seperti kisah berikut, ketika Kopassus terpaksa harus menggunakan kemampuan mistis demi mengusir pemberontak Kongo, Afrika.
Kejelian melihat medan ditopang mental baja tak takut mati, Kopassus bahkan bisa menghancurkan markas pemberontak dengan ribuan prajurit.

• Jakarta Berlakukan PSBB, Begini Nasip dan Jadwal Kerta Api
• Kepala Sekolah SMA Negeri Ajak Wali Murid Rapat dan Dipaksa Bayar Uang Sumbangan Sebesar Rp 4 Juta
• MALAM INI! Nonton Live Streaming Timnas U-19 vs Arab Saudi di Mola TV dan NET TV, Pukul 21.00 WIB
Bukan sekedar nekat, apa yang mereka lakukan penuh perhitungan bahkan begitu lihai melihat peluang.
Cerita ini dilansir dari pemilik akun Kaskus, Agung Mina.
Dalam artikel yang ditulisnya berujudul LES SPIRITESSES - Kisah Kontingen Garuda III di Kongo, 1962, menyebutkan kisah rinci ini berdasarkan informasi dari intelijen.
Tahun 1962, saat itu Kopassus terjun menjadi pasukan perdamaian dunia bersama PBB.
Tergabung dalam tim Garuda III, Kopassus memiliki misi menghancurkan markas musuh di Kongo, Afrika.
Tugas berat itu menjadi ujian sekaligus titik awal bagaimana Kopassus mencetak sejarah melegenda di PBB.
Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Kopassus yang masih bernama RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat), diminta PBB untuk menjaga perdamaian di Kongo, pada 1962.
Kala itu, Kongo tengah dilanda konflik mencekam akibat adanya pemberontak.
Akhirnya, Indonesia pun mengirimkan tim terbaik yang dikenal sebagai pasukan Garuda III.
Letjen Kemal Idris lah yang saat itu memimpin Pasukan Garuda III.
• Leader BTS Ulang Tahun, ARMY Siap Jor-joran Bikin Proyek Ultah Kim Namjoon, Ini Fakta-faktanya
• Arti Mimpi Gajah Masuk Rumah, Bakal Ada Kabar Gembira Nih
• Bakal Pecah Perang? China Mobilisasi Besar-besaran Tentara PLA di Perbatasan India Beserta Rudal Ini
Mereka bermarkas di kawasan Albertville.
Selama bertugas di sana, pasukan Garuda III mudah beradaptasi dengan warga setempat.