Setahun Derita Kanker Payudara Stadium III, Mega Ningsih Berharap Sembuh Demi Anaknya,

Sudah sekitar setahun lalu Mega Ningsih (46) mengalami sakit kanker payudara. Berawal dari benjolan kecil.

Editor: Rohmayana
ist
Mega Ningsih, penderita kanker payudaranya saat disambangi di rumahnya, Minggu (30/8/2020) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah sekitar setahun lalu Mega Ningsih (46) mengalami sakit kanker payudara.

Awalnya hanya sebuah benjolan, yang kemudian meradang dan membuat Mega Ningsih harus konsultasi dengan dokter di sebuah rumah sakit di Medan.

Bermodalkan pendapatan saat dia bekerja sebagai karyawan di perusahaan mebel, dirinya mendatangi dokter dan ternyata penyakitnya adalah kanker payudara.

Perjuangan dalam keluarga yang dibangunnya bersama suaminya Muhammad Yusuf Nainggolan (58) memuat kisah pilu.

VIDEO Detik-detik Pria Kayuh Sepeda dengan Satu Kaki Viral di Medsos

Penerima Bantuan Subsidi Gaji Tidak Harus Bank Pemintah, Ditransfer Sesuai Rekening Pekerja

Kecelakaan Beruntun di Tol Banyumanik-Gayamsari Semarang, Saksi Lihat Sopir Terjepit

Dia  dan suaminya sakit sementara harus mengurus anak yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas V.

Tepat di bulan Mei 2020, masa-masa menyakitkan pun dialaminya setelah dibiopsi.

Kankernya tidak secara total sembuh, malah semakin meradang dan membengkak. Kankernya mengalami pendarahan dan dirinya mengalami rasa perih setiap harinya.

Empat kali dalam sehari, dia harus mengganti tisu ala kadarnya dan dibalut lagi dengan kain agar tisu tersebut dapat menyerap pendarahan di kankernya tersebut.

Sehari-hari, keluarganya berharap uluran tangan para tetangga untuk kebutuhan  makan.

Siapa Sebenarnya Rosmalina Pramono, Satu Diantara 6 Polwan Cantik Pertama Indonesia Berdarah Minang

Bermodalkan doa yang disenandungkannya kepada Tuhan, orang-orang sekitarnya pun tergerak.

Dalam pengakuannya, dia memiliki BPJS, namun ongkos untuk ke rumah sakit pun dia tak punya.

Suaminya, Muhammad Yusuf harus membanting tulang demi kebutuhan sehari-hari walau kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk bekerja keras.

Melihat kondisi istrinya, Muhammad Yusuf tidak sanggup dan kerap menangis melihat perjuangan istrinya menahan rasa sakit.

Hanya dengan obat penenang obat perih kanker, Mega Ningsih dapat bertahan hidup dari hari ke hari.

Setahun Hilangnya Sahbandar Air Hitam Laut, Dalam Waktu Dekat Tokoh Agama Bakal Gelar Doa Bersama

Dia juga menuturkan bahwa untuk membeli obat penenang tersebut pun harus meminjam atau diberikan tetangga.

Rumah yang mereka tinggali saat ini adalah rumah orangtuanya, mantan pekerja di PTPN II, yang dulunya dikenal dengan PTPN IX.

Bersama kakaknya, Mega Ningsih tinggal bersama dan saling berbagi rejeki.

Hingga saat ini, Mega Ningsih belum pernah mendapatkan perawatan intensif dari pihak kesehatan hingga kondisinya semakin miris.

Terkait pendidikan anaknya Muhammad Ari (12) di masa pandemi ini, kadang Muhammad Yusuf harus pergi ke sekolah anaknya untuk mengambil informasi materi yang dipelajari selama satu minggu tersebut.

Ini Enam Program Prioritas RKPD Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Muarojambi

Muhammad Yusuf harus datang ke sekolah Muhammad Ari sebanyak dua kali seminggu.

Untuk belajar online, Muhammad Ari pun kadang nimbrung sama teman-temannya agar tidak ketinggalan pelajaran.

"Aku mau sembuh supaya bisa bekerja kembali. Dulu aku kerja di mebel. Penyakitku ini dulu kubawa sambil bekerja. Gimana caranya agar anakku sekolah. Tapi, ginilah kondisinya saat ini, aku hanya di rumah saja," ujarnya sambil meneteskan air mata.

Demi masa depan anaknya, Muhammad Yusuf harus melaksanakan diri membanting tulang, bekerja bersama temannya, yang penting mereka bisa mendapatkan uang yang cukup.

Cerita Ajudan Kapolres Tanjabbar yang Ikut Jadi Pengubur Dadakan Jenazah Positif Rapid Test

Dibalik kisah pilunya, dia bersyukur sebab masih ada orang yang mau berbagi kasih denganny yakni seorang bidan.

Bidan tersebut sering membantunya membersihkan kanker tanpa pamrih, bekerja dengan ikhlas.

Harapannya, dia sangat bermohon bantuan dari pihak manapun agar kesehatannya bisa pulih kembali.

"Saya minta tolong, sudah setahun saya alami penyakit kanker ini, sudah stadium III. Aku mau anakku sekolah dengan baik demi masa depan yang cerah. Akun ingin melihat anakku berhasil di kemudian hari," tuturnya sambil berharap atas uluran tangan orang yang berbelas kasih. (cr3/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Derita Kanker Payudara Stadium III, Mega Ningsih Berharap Sembuh Demi Anaknya,
Penulis: Maurits Pardosi
Editor: Truly Okto Hasudungan Purba

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved