Kopassus Muda Mau Ikut Aksi Sang Komandan Tapi Ngeri-ngeri Sedap, Makan Telur Ular
Nama Kolonel Moeng telah dikenal sejak pasukan elite TNI AD masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat ( RPKAD).
Kopassus Muda Mau Ikut Aksi Sang Komandan, Tapi Ngeri-ngeri Sedap, Makan Telur Ular
TRIBUNJAMBI.COM - Namanya Kolonel Moeng Pahardimulyo.
Dia sosok legendaris di kalangan Kopassus.
Nama Kolonel Moeng telah dikenal sejak pasukan elite TNI AD masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat ( RPKAD).
• GANAS! Kopassus Pernah Duet dengan 3 Pendekar, Tumpas Musuh Berkekuatan Ilmu Hitam Demi Bebaskan WNI
• Kisah 7 Kopassus dan Misteri Hutan Papua, Kejutan di Lembah X saat Temuan Kaki dengan Sepatu
• Baret Merah Kopassus Dibantingnya dan Perwira TNI pun Terdiam, Cuma Sosok Ini yang Berani Lakukannya
Pada masa itu, pelatihan untuk anggota Para Komando dirintis.
Pada masa itu juga, terjadi perubahan warna baret Kopassus dari cokelat menjadi merah darah.
Perubahan warna baret Kopassus itu memiliki cerita tersendiri, di tengah kondisi Republik Indonesia yang masih berumur muda.
Kolonel Moeng merupakan komandan yang terkenal keras dan disiplin. Dia dikenal gemar menerapkan hidup sederhana.
Moeng pernah menjabat sebagai Komandan RPKAD dengan pangkat letnan kolonel.
Pelantikkannya berlangsung di Manado, pada 3 Agustus 1958.
Kala itu Moeng Pahardimulyo langsung terjun ke medan operasi memimpin RTP 1 untuk merebut Kota Tondano.
Dalam masa kepemimpinan itu terjadi perubahan baret prajurit dari warna cokelat (seperti baret artileri) menjadi warna merah.
Pada masa Moeng juga, diciptakan pakaian pakaian dinas lapangan (PDL) loreng khusus "darah mengalir", mengantikan seragam PDL loreng lama yang digunakan prajurit para komando.
Siapa sebenarnya Moeng Pahardimulyo?
Pria ini memiliki prinsip yang sangat keras.