VIDEO Detik-detik Anak Down Syndrom Masuk ke Restoran Malah Ditertawakan Pengunjung, Netizen Kecam

Namun Bukan membantu, seorang pengunjung justru memvideokan anak Penderita Down Syndrome tersebut dan sambil tertawa

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Instagram
Anak Penderita Down Syndrome yang Masuk ke Restoran 

"Ya meski orangya di hide, akun yang posting ada kali buat di ceramahin netijen. Lagian kenapa siiih kita mesti mengolok2 orang lain? Kenapa orang gila harus di ketawa2in, kenapa yang sakit jerawatan harus di ketawain, kenapa sih? You ketawa belum tentu orangnya bahagia, gw aja sedih ternyata temen yang selama ini ceria karena dianggap polos ama temen2 yang lain suka dijadikan bercanda2an ternyata selama ini ngerasa di bully, kalau dia gak terima di ketawain, dia ngerasa bakal dijauhin sama temen2 yang lain. Padahal gw pikir bully gak ada di sekitar gw, tapi ternyata slama ini bercandaan yang berlebihan itu yang ternyata kita gak sadar"

"Gue tau rasa nya kaya gimana kalo jadi dia, adik gue juga sama down syndrome. Sebagai kaka yg punya adik dgn kondisi seperti org yg kalian ketawain kadang suka sakit hati juga "

Virtual Event REI Property Expo 2020 di Jambi Resmi Dibuka

Wastafel Pedal Inovasi Danang Dipesan Hingga Provinsi Tetangga, Cuci Tangan Tak Lagi Sentuh Keran

"kok diketawain sih, dia belum ngerasain apa punya saudara yg ABK. Ga layak ditertawakan! Mereka juga manusia. Tapi setidaknya mereka waras hatinya dibanding yg ngetawain"

"Sama saja menertawakan ciptaan Allah yg maha kuasa,"

Melansir Tribunnews, Sindrom Down atau Down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, dan kelainan fisik yang khas.

Sebagian penderita dapat mengalami kelainan yang ringan, tetapi sebagian lainnya dapat mengalami gangguan yang berat hingga menimbulkan penyakit jantung.

Down syndrome pada umumnya bukanlah penyakit keturunan.

Down syndrome (DS) adalah suatu kelainan genetik yang terjadi ketika bayi yang dikandung memiliki tambahan kromosom 21, baik salinan penuh atau hanya sebagian, yang terbentuk saat perkembangan sel telur, sperma, atau embrio.

Penyakit ini merupakan penyakit yeng berupa kelainan genetik yang terjadi ketika bayi dalam kandungan memiliki kromosom berlebih.

Normalnya, manusia memiliki 46 kromosom di setiap selnya, 23 diwarisi dari ibu dan 23 lainnya diwarisi dari ayah.

Namun, pada penderita down syndrome, ia justru memiliki 47 kromosom di setiap selnya.

Hal ini karena ada pembelahan sel abnormal, sehingga menghasilkan salinan kromosom tambahan dari kromosom 21.

Salinan kromosom tambahan inilah yang kemudian menyebabkan keterlambatan pada perkembangan fisik dan mental anak.

Atas dasar ini pula, down syndrome adalah penyakit yang juga disebut dengan nama trisomy 21.

Kelebihan kromosom ini menyebabkan gangguan belajar dan ciri fisik tertentu.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved