Bos Roti Asal Taiwan Dibunuh Orang Suruhan Sekretaris Pribadi, Kesal Korban Mau Menikahi Pembantu

Pelaku pembunuhan Hsu Ming-Hu (52), pengusaha roti asal Taiwan berhasil diringkus polisi.

Editor: Rahimin
iStockphoto
lustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pelaku pembunuhan Hsu Ming-Hu (52), pengusaha roti asal Taiwan berhasil diringkus polisi.

Ternyata, korban dibunuh oleh orang suruhan sekretaris pribadinya yang berinisial SS (37).

Pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Cluster Carribean, Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 24 Juli lalu.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengemukakan hal itu dalam keterangan pers yang disiarkan secara daring (dalam jaringan), Rabu (12/8/2020).

8 Orang Nekat Bunuh Nenek Karena Ketahuan Hendak Merampok, Dua Pelaku Gadis Muda Tetangga Korban

Hadirnya Orang Ketiga, Jadi Penyebab Putri Mantan Wakapolda Bangka Belitung Jadi Korban KDRT

Ternyata Ini Pekerjaan Nora Alexandra Philip sebelum Dinikahi Jerinx SID, Pantas Saja Lengket

Nana menjelaskan, korban dan SS punya hubungan gelap di luar hubungan kerja sebagai bos dan skretaris pribadi.

Dalam pemeriksaan polisi, SS mengaku pernah dilecehkan korban dengan mengirimkan sebuah video.

"Namun akhirnya keduanya ada kecocokan. Keduanya melakukan hubungan intim sampai SS hamil, tetapi korban tidak bertanggung jawab," kata Nana.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan ((Kompas.com/ERICSSEN))

Korban yang saat itu tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatannya memberikan SS uang sebanyak Rp 15.000.000 untuk menggugurkan kandungan.

Setelah permintaan itu dituruti, pelaku mengetahui bahwa korban yang tinggal seorang diri berniat untuk menikahi pembantunya.

Lama Tak Muncul di TV, Indra L Bruggman Ternyata Sedang Putus Asa Karena Seb Series

Penahanan Lima Tersangka Kontraktor Fiktif Kasus Waskita Karya Diperpanjang 40 Hari

Pesan Jerinx Sebelum Ditahan di Polda Bali, Semoga Tak Ada Ibu-ibu Korban Kewajiban Rapid Test

"Saat itulah tersangka SS merasa sakit hati. Tersangka SS meminta bantuan kepada tersangka FI untuk menyewa orang yang mau membuat korban cacat hingga bersedia melakukan pembunuhan," ujar Nana.

SS kemudian dihubungi rekannya, FI, yang memberitahukan bahwa ada orang yang bersedia membuat korban celaka bahkan membunuhnya tetapi minta bayaran Rp 150 juta.

Ilustrasi olah TKP
Ilustrasi olah TKP (KOMPAS.COM/KOMPAS.com)

SS menyetujui dan baru membayar Rp 30.000.000. Sebesar Rp 25.000.000 ditranfer dan Rp 5.000.000 dibayar secara langsung kepada FI.

"Setelah itu FI menghubungi tersangka lain untuk melakukan pembunuhan," ujar Nana.

Aksi mereka kemudian terbongkar. Polisi telah menangkap SS, dan tiga orang lainnya yaitu FT (30), AF (31), dan SY (38).

Asal Usul Perebutan Warisan Eka Tjipta Widjaja, Ini Alasan Freddy Widjaya Gugat Lagi, Dahsyat

Rekam Jejak Kasus Pinangki, Dicopot dan Ditahan Karena Diduga Terima Suap Dari Djoko Tjandra

Gibran Tak Terima Bakal Lawan Kotong Kosong di Pilkada Solo, Siapapun Lawannya Kami Siap Bertempur

Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda yakni Bekasi dan Lampung. Tersangka kelima masih dalam pengejaran.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved