Raja Singa dan Tragedi Semanggi 1998, Superbloger Indonesia Kolaborasi Australia-Jambi-Jogja
Superbloger Indonesia Donny Verdian merilis musik tiga pulau, Australia-Jambi-Jogja (Yogyakarta), Senin (10/8/2020).
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Duanto AS
"Baik-buruk tidak melulu jadi takaran dalam berkarya. Keberanian untuk men-ceprot-kan karya yang mutlak harus dimiliki orang yang bergerak dalam dunia kreatif," kata Donny Verdian.
Suluh sebenarnya bukan lagu pertama Donny Verdian.
Sebelumnya, ia pernah mengenalkan lagu Raja Singa yang menceritakan tentang Aksi Kamisan didepan Istana Merdeka, Jakarta.
Donny Verdian juga pernah merilis lagu Saat Kunanti Pulang yang dipersembahkan untuk almarhumah ibunya.
Ada pula dua lagu religi ciptaannya berjudul Bapa Kami dan Salam Maria yang digarap Donny Verdian bersama seniman Yogyakarta Ari Wulu.
Tentang Lagu Suluh
Secara isi, lagu Suluh menyuarakan bagaimana sejatinya manusia bersikap dalam masa pandemi ini.
Pandemi diibaratkan Donny Verdian sebagai masa yang gelap nan menyesakkan.
"Sesak karena hidup tiba-tiba berubah menjadi morat-marit, ekonomi tiarap, pekerjaan dan uang banyak hilang," katanya.
Kesesakkan juga dirasakan karena ketahanan pangan menjadi momok nan menakutkan.
"Ketiadaan vaksinasi dan obat yang benar-benar manjur untuk mengusir Covid-19, membuat kita tidak tahu kapan berakhir. Ibarat malam, kita tidak tahu kapan pagi menjelang," ucap Donny Verdian.
Lantas apa yang bisa dilakukan?
Ia menyarankan, "Melawan adalah satu-satunya jawaban! Ya lawan! Melawan kegelapan."
Pendar pelita menyuluhkan sekitar dan membuat orang lain ikut berani menyalakan pelitanya masing-masing sehingga tercipta terang yang lebih besar.
Di masa yang gelap ini, Donny Verdian melihat ada pendar pelita dari paramedis yang bertugas di banyak fasilitas kesehatan di dunia.
Paramedis itu manusia biasa yang berani merelakan, tidak hanya waktu tapi juga kenyamanan dan hidup mereka sendiri.
Pendar pelita juga tampak dari para relawan yang mau mengorbankan diri untuk mengurus penguburan jenasah dengan standard tertentu yang telah ditentukan pemerintah.
"Aku juga melihat pendar pelita dari orang-orang yang menggalakkan bekerja dan beraktivitas dari rumah saja," katanya. (Eko Prasetyo/ tribunjambi.com)
• Status Pegawai KPK Bakal Dialihkan Jadi ASN, Istana Jamin Gajinya Tetap Sama
• Diabadikan Tahun 1998, Foto Pertama Presiden Jokowi dan Menteri Sri Mulyani Bertemu Ini Jadi Viral
• Jadi Juara All England Putri Satu-satunya di Indonesia, Susi Susanti Punya Cerita Pedih Tahun 1998