Raja Singa dan Tragedi Semanggi 1998, Superbloger Indonesia Kolaborasi Australia-Jambi-Jogja

Superbloger Indonesia Donny Verdian merilis musik tiga pulau, Australia-Jambi-Jogja (Yogyakarta), Senin (10/8/2020).

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Duanto AS

TRIBUNJAMBI.COM - Kemarin, superbloger Indonesia Donny Verdian merilis musik tiga pulau, Australia-Jambi-Jogja (Yogyakarta), Senin (10/8/2020).

Kolaborasi musik bertema "Raja SInga" ini menceritakan perjuangan Aksi Kamisan, korban tragedi Semanggi 1998.

Selama bertahun-tahun, orang tua dan keluarga dari mahasiswa korban Tragedi Semanggi 1998 melakukan aksi tiap Kamis supaya kasus terungkap.

Kejagung Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Terima Hadiah Walau Sudah Periksa Kekayaan Pinangki

Jokowi Bakal Berikan Fahri Hamzah dan Fadli Zon Bintang Mahaputra Nararya

MA Putuskan Tolak Gugatan Pembatalan Kenaikan Tarif BPJS, Pemohon Tagih Janji DPR

Namun hingga 22 tahun setelah peristiwa terjadi, kasus itu tak pernah terungkap.

Donny Verdian yang saat ini berada di Australia, melakukan kolaborasi dengan Alvon Ditya Arudiskara (Yogyakarta) dan Ignasius Bowo Sarjito (Jambi), dalam lagu berjudul "Raja Singa"

Tiga orang yang merupakan satu almamater di SMA Kolese De Britto Yogyakarta, mengambil jalur musik untuk menyuarakan aspirasinya.

Lagu Suluh dirilis Superblogger Indonesia Donny Verdian di semua aplikasi musik digital, Selasa (23/6/2020). Bagi Donny Verdian, merilis single Suluh adalah catatan bersejarah dalam hidupnya, sekaligus memberikan semangat perlawanan terhadap pandemi Covid-19. (Dokumentasi Pribadi)
Lagu Suluh dirilis Superblogger Indonesia Donny Verdian di semua aplikasi musik digital, Selasa (23/6/2020). Bagi Donny Verdian, merilis single Suluh adalah catatan bersejarah dalam hidupnya, sekaligus memberikan semangat perlawanan terhadap pandemi Covid-19. (Dokumentasi Pribadi) ()

Dalam lagu tersebut, ikut juga sebagai season player bass Yohanes Fajar DK dan drum Rohmo Reiyanto Pinayungan.

Lagu ini dirilis di media sosial Youtube, dengan lirik dan syair yang sangat jelas dan sangat kritis.

LIRIK

RAJA SINGA

Di bawah payung hitam,
Tajam mata menatap istana
Panas hujan tlah terbiasa
Berdiri bagai pohon tua

Raja berganti raja
Tak satupun memalingkan muka
Menanti dengan penuh tanya
Anak kami yang bunuh siapa?

Reff:
Raja kami bukan raja singa
Dia satu di antara kita manusia
Raja kami raja untuk semua
tapi mengapa kau diam saja?

Kamis di depan istana
Dalam hitam kami diam
Kamis di depan istana
membatu hingga kami binasa

Back to reff.

———
Musik dan lirik: Donny Verdian
Vokal: Donny Verdian
Biola: Alvon Ditya Arudiskara
Gitar: Ignasius Bowo Sarjito
Bass: Yohanes Fajar D.K
Drums: Rohmo Pinayungan
Backing Vokal: Ignasius Bowo Sarjito

Producer: Ignasius Bowo Sarjito
Mixing and mastering: Ignasius Bowo Sarjito

Design dan ilustrasi: Damar Bennie
Potongan video 'AKSI KAMISAN' : Jakartanicus

Apresiasi banyak pihak

Sementara itu, di laman medsos Facebooknya, Donny Verdian juga mendapat banyak apresiasi dan dukungan.

Postingan rilisnya mendapat respon banyak orang.

RAJA SINGA

Hari ini, 10 Agustus 2020, aku bersama kedua kawan satu almamaterku di SMA Kolese De Britto Yogyakarta, Alvon Ditya Arudiskara / Silvester Alvon Ditya Arudiskara dan Ignasius Bowo Sarjito merilis single, RAJA SINGA!

Sebuah lagu yang kuciptakan pada November 2018 silam.
Secara tema, RAJA SINGA bercerita tentang perjuangan kawan-kawan Aksi Kamisan, khususnya Ibu Maria Catarina Sumarsih (Maria Sumarsih) , ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan), pahlawan reformasi yang gugur pada peristiwa Semanggi 1, November 1998.

Secara materi, pemasukan/penjualan dari lagu ini akan kupersembahkan seluruhnya kepada Sanggar Seni Notoyudan, Yogyakarta. Sebuah sanggar yang dikelola Alvon dan kawan-kawan dalam memberikan kursus/pendidikan musik secara cuma-cuma untuk anak-anak di Jogja.

RAJA SINGA juga bisa dinikmati melalui kanal-kanal musik berbayar

Apple Music: https://music.apple.com/…/raja-singa-feat-alvon…/1526159266…
Spotify: https://open.spotify.com/track/2uAGsq2NCFGMtii5PH2Evt…
Amazon: https://music.amazon.com/albums/B08F7N58FK…
Deezer: https://www.deezer.com/album/164804792…

Video lirik: https://youtu.be/lE-XsCpqlBA

Semoga bisa dinikmati!

Karya-karya Donny Verdian

Dalam wawancara dengan Wartakota, pengamat musik dan Superblogger Indonesia Donny Verdian merilis single perdana berjudul Suluh.

Suluh dirilis Donny Verdian di semua aplikasi musik digital, Selasa (23/6/2020).

Bagi Donny Verdian, merilis single Suluh adalah catatan bersejarah dalam hidupnya.

"Untuk pertama kalinya, aku merilis single Suluh ke kanal-kanal musik digital berbayar," kata Donny Verdian berbincang santai bersama Warta Kota, Kamis (25/6/2020) sore.

Sudah lebih dari satu dekade ini, Donny Verdian meninggalkan Yogyakarta dan memutuskan bekerja dan tinggal bersama istri dan dua anak perempuannya di Sydney, Australia.

Saat lagu Suluh itu dirilis, banyak yang heran, mengapa Donny Verdian tiba-tiba rekaman dan membuat lagu hingga menjadi musisi.

"Kenapa tidak?" jawab Donny Verdian. Rekaman adalah obsesi lama pria asli Klaten, Jawa Tengah, itu.

Sewaktu masih suka bermain band saat SMA dan kuliah hingga masa awal bekerja di Yogyakarta, bisa rekaman di Jakarta adalah cita-cita Donny Verdian.

Donny Verdian terinspirasi banyak musisi sukses lewat Majalah HAI pada era 1990-an.

"Waktu itu aku kerap membayangkan, bersama kawan satu band naik kereta diundang major label di Jakarta buat rekaman, rilis album, jadi artis, punya fans dan terkenal," ujar Donny Verdian tertawa.

Kenangan itu tetap menjadi mimpi bagi Donny Verdian yang bisa memainkan beberapa alat musik, terutama gitar, bass dan keyboard ini.

Belakangan, dengan teknologi, kemajuan dan kemudahan serta mudahnya membangun relasi lewat media sosial, bayangan rekaman dan merilis karya lagu ke publik menjadi sangat mudah dilakukan.

Band pun bahkan tidak perlu ada karena semua bisa dikerjakan secara mandiri.

Donny Verdian begitu memahami hal tersebut. Dengan bantuan teknologi bernama musical instrument digital interface alias MIDI, ia berkarya.

Sebagai musisi newbie, Donny Verdian tidak pernah memikirkan lagu Suluh akan disukai pecinta musik Indonesia.

Baginya, sing penting wani, yang penting berani untuk berkarya.

"Baik-buruk tidak melulu jadi takaran dalam berkarya. Keberanian untuk men-ceprot-kan karya yang mutlak harus dimiliki orang yang bergerak dalam dunia kreatif," kata Donny Verdian.

Suluh sebenarnya bukan lagu pertama Donny Verdian.

Sebelumnya, ia pernah mengenalkan lagu Raja Singa yang menceritakan tentang Aksi Kamisan didepan Istana Merdeka, Jakarta.

Donny Verdian juga pernah merilis lagu Saat Kunanti Pulang yang dipersembahkan untuk almarhumah ibunya.

Ada pula dua lagu religi ciptaannya berjudul Bapa Kami dan Salam Maria yang digarap Donny Verdian bersama seniman Yogyakarta Ari Wulu.

Tentang Lagu Suluh

Secara isi, lagu Suluh menyuarakan bagaimana sejatinya manusia bersikap dalam masa pandemi ini.

Pandemi diibaratkan Donny Verdian sebagai masa yang gelap nan menyesakkan.

"Sesak karena hidup tiba-tiba berubah menjadi morat-marit, ekonomi tiarap, pekerjaan dan uang banyak hilang," katanya.

Kesesakkan juga dirasakan karena ketahanan pangan menjadi momok nan menakutkan.

"Ketiadaan vaksinasi dan obat yang benar-benar manjur untuk mengusir Covid-19, membuat kita tidak tahu kapan berakhir. Ibarat malam, kita tidak tahu kapan pagi menjelang," ucap Donny Verdian.

Lantas apa yang bisa dilakukan?

Ia menyarankan, "Melawan adalah satu-satunya jawaban! Ya lawan! Melawan kegelapan."

Pendar pelita menyuluhkan sekitar dan membuat orang lain ikut berani menyalakan pelitanya masing-masing sehingga tercipta terang yang lebih besar.

Di masa yang gelap ini, Donny Verdian melihat ada pendar pelita dari paramedis yang bertugas di banyak fasilitas kesehatan di dunia.

Paramedis itu manusia biasa yang berani merelakan, tidak hanya waktu tapi juga kenyamanan dan hidup mereka sendiri.

Pendar pelita juga tampak dari para relawan yang mau mengorbankan diri untuk mengurus penguburan jenasah dengan standard tertentu yang telah ditentukan pemerintah.

"Aku juga melihat pendar pelita dari orang-orang yang menggalakkan bekerja dan beraktivitas dari rumah saja," katanya. (Eko Prasetyo/ tribunjambi.com)

Status Pegawai KPK Bakal Dialihkan Jadi ASN, Istana Jamin Gajinya Tetap Sama

Diabadikan Tahun 1998, Foto Pertama Presiden Jokowi dan Menteri Sri Mulyani Bertemu Ini Jadi Viral

Jadi Juara All England Putri Satu-satunya di Indonesia, Susi Susanti Punya Cerita Pedih Tahun 1998

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved