Raja Singa dan Tragedi Semanggi 1998, Superbloger Indonesia Kolaborasi Australia-Jambi-Jogja

Superbloger Indonesia Donny Verdian merilis musik tiga pulau, Australia-Jambi-Jogja (Yogyakarta), Senin (10/8/2020).

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Duanto AS

Suluh dirilis Donny Verdian di semua aplikasi musik digital, Selasa (23/6/2020).

Bagi Donny Verdian, merilis single Suluh adalah catatan bersejarah dalam hidupnya.

"Untuk pertama kalinya, aku merilis single Suluh ke kanal-kanal musik digital berbayar," kata Donny Verdian berbincang santai bersama Warta Kota, Kamis (25/6/2020) sore.

Sudah lebih dari satu dekade ini, Donny Verdian meninggalkan Yogyakarta dan memutuskan bekerja dan tinggal bersama istri dan dua anak perempuannya di Sydney, Australia.

Saat lagu Suluh itu dirilis, banyak yang heran, mengapa Donny Verdian tiba-tiba rekaman dan membuat lagu hingga menjadi musisi.

"Kenapa tidak?" jawab Donny Verdian. Rekaman adalah obsesi lama pria asli Klaten, Jawa Tengah, itu.

Sewaktu masih suka bermain band saat SMA dan kuliah hingga masa awal bekerja di Yogyakarta, bisa rekaman di Jakarta adalah cita-cita Donny Verdian.

Donny Verdian terinspirasi banyak musisi sukses lewat Majalah HAI pada era 1990-an.

"Waktu itu aku kerap membayangkan, bersama kawan satu band naik kereta diundang major label di Jakarta buat rekaman, rilis album, jadi artis, punya fans dan terkenal," ujar Donny Verdian tertawa.

Kenangan itu tetap menjadi mimpi bagi Donny Verdian yang bisa memainkan beberapa alat musik, terutama gitar, bass dan keyboard ini.

Belakangan, dengan teknologi, kemajuan dan kemudahan serta mudahnya membangun relasi lewat media sosial, bayangan rekaman dan merilis karya lagu ke publik menjadi sangat mudah dilakukan.

Band pun bahkan tidak perlu ada karena semua bisa dikerjakan secara mandiri.

Donny Verdian begitu memahami hal tersebut. Dengan bantuan teknologi bernama musical instrument digital interface alias MIDI, ia berkarya.

Sebagai musisi newbie, Donny Verdian tidak pernah memikirkan lagu Suluh akan disukai pecinta musik Indonesia.

Baginya, sing penting wani, yang penting berani untuk berkarya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved