Kisah Militer RI

Reputasi Kopassus Sejajar dengan US Navy dan SAS Gegara Aksi Kilatnya yang Legendaris di Thailand

Letkol Sintong memimpin operasi legendaris itu dalam kondisi fisik yang kurang baik, kakinya sedang patah setelah mengikuti latihan terjun payung.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
http://kopassus.mil.id
Ilustrasi Pasukan Khusus Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah misi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) satu ini buat pasukan elite milik TNI AD itu kini miliki reputasi yang sejajar dengan satuan elite negara lain.

Operasi pembebasan pesawat penumpang Garuda 206 DC-9 Woyla dari pembajakan kelompok ektremis pada 1981 membuat Kopassus diakui dunia sebagai salah satu pasukan khusus paling mematikan.

Itu adalah operasi yang dipimpin oleh Letkol Sintong Panjaitan.

Letkol Sintong memimpin operasi legendaris itu dalam kondisi fisik yang kurang baik, kakinya sedang patah setelah mengikuti latihan terjun payung.

Ia tetap memimpin operasi pembebasan sandera itu karena seluruh kekuatan pasukan ABRI saat itu sedang menggelar latihan gabungan di Ambon. Begitu juga dengan para prajurit Kopasandha (Kopassus).

Sejumlah OPD di Tanjabbar Diminta Mengembalikan Uang Atas Temuan BPK

Indonesia Siagakan Drone Elang Hitam Demi Imbangi Rongrongan Agresivitas China di Asia Pasifik

Masyarakat Diimbau Jangan Konsumsi, Kondisi Air di Lima Sungai Kabupaten Bungo Mulai Tercemar

Dinas ESDM Catat ada 123 Tambang Batuan di Provinsi Jambi

Para pasukan Kopassus yang sudah mendapatkan latihan antiteror juga sedang mengikuti Latgab di Ambon.

Hanya Letkol Sintong yang tersisa sebagai perwira paling senior di Markas Baret Merah di Jakarta. Uniknya, Sintong tetap memaksakan diri berjalan tanpa tongkat begitu Komandan Kopasandha Brigjen Yogie S Memet memerintahkannya memimpin operasi.

Selain kondisi fisik pemimpin operasi yang sedang tidak maksimal, tantangan lainnya yaitu karena operasi ini sebenarnya merupakan operasi yang rumit.

Pasalnya, berlangsung di negara lain dan membutuhkan kerja sama secara diplomatik, kehadiran Kopassus harus diketahui otoritas negara setempat.

Beberapa OPD di Luar Sekteratiat Darah Provinsi Jambi Naik Tipe, Dinsosdukcapil akan Dipecah

Ada Apa? Tiba-tiba Mertua Ahok BTP Singgung Putrinya Tak Datang Lebaran, Ini Kata Ayah Nastiti Devi

Netter Heboh Kala Nella Kharisma & Dory Harsa Saling Dukung, Masuk Nominasi Ambyar Awards di MNCTV

Meski begitu, operasi pembebasan sandera pesawat Garuda 206 diselesaikan dengan spektakuler.

Dari sisi waktu untuk membesakan sandera, pasukan Kopassus pimpinan Letkol Sintong mampu membebaskan sandera dalam waktu 3 menit pada dini hari 31/3/ 1981. Juga tak ada satu pun sandera yang terbunuh.

Atas prestasi spektakuler itu, media-media internasional seperti The Asian Wall Street Journal pun mendudukkan Kopassus yang notabene berasa dari negara ketiga sebagai pasukan khusus terbaik di dunia.

Kopassus pun berada dalam jajaran pasukan khusus paling mematikan di dunia sejajar dengan Navy Seal dari Amerika Serikat dan SAS dari Inggris, pasukan khusus mana lagi lainnya?

Banyak Anggaran Dipangkas Akibat Covid-19, Dinas PUPR Tanjabtim Upayakan Pembangunan Infrastruktur

Anggaran Dipangkas Akibat Covid, PUPR Tanjabtim Tetap Upayakan Pembangunan Infrastruktur

VIDEO: Pajak Payudara di India, Makin Besar Makin Tinggi Nilai Pajak: Picu Pemberontakan Besar

Melansir Seasia.co, berikut ini daftar Pasukan Khusus terbaik paling mematikan di dunia.

1. US Navy SEAL (Amerika Serikat)

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved