Kompak Salahkan Corona, Dua Maling Bobol Toko Sembako, Dapat Rp 1 Juta dari Pimpinan Komplotan

Mudiyono mengaku, bergabung ke komplotan tersebut lantaran terdesak kebutuhan keluarga.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI/NANI RACHMAINI
Ilustrasi Maling Toko 

Ia bergabung lantaran kehilangan pekerjaan utamanya sebagai sopir buah. 

"Saya dipecat sebab ada virus Corona," terangnya. 

Kunarto tidak mengetahui alasan komplotannya melakukan aksi pencurian lantaran ia hanya mematuhi perintah dari Tasuri yang kini masih buron. 

"Saya menyesal ikut mencuri dan tidak akan mengulanginya lagi," terangnya. 

Kiprah komplotan maling spesialis pembobol toko asal Kabupaten Batang yang melakukan serangkaian aksinya di Kota Semarang kini sudah berakhir. 

Pasalnya mereka telah diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Tembalang Polrestabes Semarang. 

"Betul kami tangkap komplotan tersebut yang beranggotakan empat orang."

Lurah Lubuk Kambing Angkat Bicara Soal Jalan Rabat Beton yang Diduga Dibangun di Atas Tanah Makam

"Dua pelaku berhasil kami tangkap sedangkan dua lainnya masih kami buru," terang Kapolsek Tembalang Kompol Mas'ud didampingi Kanit Reskrim Polsek Tembalang Ipda Endro Soegijarto kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/8/2020).

Kompol Mas'ud mengungkapkan, dua pelaku yang ditangkap masing-masing Mudiyono (35) warga Dukuh Slatri Kelurahan Kalangsono Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang, berperan sebagai mengambil barang di toko. 

Berikutnya, Kunarto (39) Dukuh Wonokerso Kelurahan Wonokerso Kecamatan Limpung Kabupaten Batang, berperan sebagai sopir kendaraan. 

Adapun dua pelaku yang masih buron, Tasuri (60) Dukuh Njetis Kelurahan Bulu Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang sebagai otak aksi pencurian. 

Buhari (50) warga Kalangsono Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang berperan sebagai pembobol toko. 

"Modus operandi yang mereka lakukan saat beraksi yaitu dengan memotong gembok dan merusak pintu toko selanjutnya mengambil barang- barang yang ada di dalam toko," paparnya. 

Dijelaskan Kapolsek,para tersangka mengincar toko yang sepi dan tidak ada penjaganya. 

Mereka terlebih dahulu menyurvei toko tersebut, sekira aman mereka lantas melakukan aksinya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved