Berita Internasional

Ini Kronologi dan Dugaan Penyebab Terjadinya Ledakan Dahsyat di Lebanon yang Tewaskan 78 Orang

Ini Kronologi dan Dugaan Penyebab Terjadinya Ledakan Dahsyat di Lebanon yang Tewaskan 78 Orang

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Pemandangan saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut Lebanon dan sesudah terjadi ledakan. Ribuan orang dilaporkan terluka dan puluhan korban tewas. 

Terjadi ledakan kedua yang jauh lebih besar dari ledakan pertama, dilansir New York Times.

Kepulan asap berwarna oranye membubung ke langit setelah ledakan kedua terjadi.

Muncul di Abad ke-19, Inilah Slogan Coca-Cola dari Masa ke Masa Versi Indonesia, Ingat yang Mana?

Lurah Lubuk Kambing Sebut Pembangunan Jalan Rabat Beton Melibatkan Masyarakat dan RT Setempat

Ini Alasan Pelaku Berfikir Jadi Anggota BNN Gadungan

Diikuti gelombang kejut mirip tornado yang menyapu Beirut.

Saking masifnya, ledakan itu bisa terdengar hingga ke negara tetangga, seperti Siprus yang terletak 240 kilometer jauhnya.

Seorang prajurit anonim mengungkapkan, apa yang terjadi di lokasi kejadian begitu kacau.

Banyak ambulans didatangkan untuk mengevakuasi korban pasca-ledakan.

Seorang pensiunan guru berusia 70-an tahun yang sudah bertahun-tahun tinggal di dekat pelabuhan, Makrouhie Yerganian, mengatakan ledakan tersebut seperti bom atom, dilansir AFP.

Dia menuturkan, insiden seperti itu belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Bahkan ketika Lebanon diguncang perang saudara pada 1975-1990.

Yerganian menerangkan, semua bangunan di sekitar tempat tinggalnya langsung kolaps, dan sang paman yang berusia 91 tahun tewas karena luka-luka.

Korban Ledakan

Hingga berita ini ditulis, sebanyak 78 orang dilaporkan tewas dan sekitar 4.000 orang terluka, dilansir Reuters.

Jumlah korban dan tewas maupun luka-luka diperkirakan akan terus meningkat mengingat proses evakuasi masih berlangsung.

Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hasan, mengatakan masih banyak orang yang dilaporkan hilang.

“Orang-orang bertanya kepada departemen darurat tentang orang-orang yang mereka cintai dan sulit untuk mencari di malam hari karena tidak ada listrik," kata Hasan.

tribunnews
Seorang balita dan sejumlah orang yang terluka dirawat di rumah sakit menyusul ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus 2020. - Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang bangunan, dan mengirim besar gumpalan asap mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. (IBRAHIM AMRO / AFP) ((IBRAHIM AMRO / AFP))

Dosen Unja Manfaatkan Tanaman Herbal Jadi Hand Sanitizer

BREAKING NEWS Update Covid-19 Hari Ini, Kasus Positif di Jambi Bertambah 5 Orang, Total 193 Kasus

Lurah Lubuk Kambing Angkat Bicara Soal Jalan Rabat Beton yang Diduga Dibangun di Atas Tanah Makam

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan ada satu orang warga negara Indonesia yang luka namun kondisi sudah stabil.

"Ada satu WNI yang mengalami luka-luka (inisial NNE). Staf KBRI sudah berkomunikasi melalui video call dengan yang bersangkutan."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved