Ini Alasan Pelaku Berfikir Jadi Anggota BNN Gadungan

Adis, satu anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan mengaku sudah melakukan penipuan dan pemerasan bersama tiga rekannya.

Istimewa
Pelaku anggota BNN gadungan saat jumpa pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020) 

TRIBUNJAMBI.COM - Saat dihadirkan dalam jumpa pers di kantor BNN, Adis mengaku nekat menjadi anggota BNN gadungan karena butuh uang untuk membayar utang.

Adis, satu anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan mengaku sudah melakukan penipuan dan pemerasan bersama tiga rekannya.

"Karena punya hutang Rp 100 miliar," singkat Adis yang terus tertunduk menutupi wajahnya saat dihadirkan dalam jumpa pers di kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).

Jadwal Lengkap MotoGP Ceko 2020, Marc Marquez Kembali Absen, Digantikan oleh Sosok Ini, Mampukah?

Kamera CCTV Siap Intai Satker di Kemenkumham Jambi, Pekan Ini Tiba

Siap-siap Tes SKB CPNS Merangin, Peserta Bisa Cetak Kartu 8 Agustus

Namun dia tak menjelaskan karena apa dan kepada siapa dia berhutang, malu karena sorot kamera wartawan membuatnya ogah bicara.

Pasalnya saat dihadirkan dalam jumpa pers di kantor BNN, Adis, Lucky, Rizki, dan Dika (sebelumnya ditulis Silva) tak mengenakan sebo.

"Pelaku mengaku sebagai anggota BNN, padahal gadungan. Mereka membawa tanda pengenal anggota BNN palsu. Katanya pimpinan mereka ini Kombes Sugeng," ujar Arman.

Setelah menjebak korban yang merupakan remaja sebagai penyalahguna narkotika tanpa bukti, pelaku menghubungi orangtua korban.

Mereka meminta uang tebusan Rp 50 juta ke orangtua korban dengan alasan agar anaknya tak ditetapkan jadi tersangka penyalahguna narkotika.

"Barang bukti yang kita amankan termasuk kartu ATM yang digunakan untuk menerima uang transfer dari orangtua korban," tuturnya.

 

Lamaran tak terdapat barang bukti narkoba, perkara termasuk pidana umum sehingga dilimpahkan ke Polrestro Depok.

Pelimpahan mengacu karena RA (17) dan AH (17) yang orangtuanya melapor ke BNN dijebak dan diculik di wilayah Kota Depok.

Sumber Tribunjakarta.com  https://jakarta.tribunnews.com/2020/08/05/terlilit-utang-rp-100-miliar-jadi-motif-anggota-bnn-gadungan-culik-dan-peras-remaja.

Sumber: Tribun Jakarta
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved