Berita Tanjab Barat
Lurah Lubuk Kambing Sebut Pembangunan Jalan Rabat Beton Melibatkan Masyarakat dan RT Setempat
M Yani, Lurah Lubuk Kambing menyebutkan bahwa dalam pembangunan pihaknya melibatkan elemen masyarakat. Termasuk katanya pihak RT 02 yang juga di tunju
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pembangunan jalan rabat beton di RT 02 Kelurahan Lubuk Kambing, Kabupaten Tanjabbar diperkiraan berjalan sejak Agustus hingga paling lambat Desember.
M Yani, Lurah Lubuk Kambing menyebut bahwa dalam pembangunan pihaknya melibatkan elemen masyarakat. Termasuk katanya pihak RT 02 yang juga di tunjuk sebagai pengawas dalam pekerjaan pembangunan jalan tersebut.
"Thamrin (ketua RT 02) itu ikut merintis pada saat pembangunan, dia ikut merintis. Kemudian Pengawas juga dia, SPJ-nya ada dia sebagai pengawas dan ini disetujui dan di tanda tangani," ungkap M Yani, Rabu (5/8/2020).
• Ini Alasan Pelaku Berfikir Jadi Anggota BNN Gadungan
• Lurah Lubuk Kambing Angkat Bicara Soal Jalan Rabat Beton yang Diduga Dibangun di Atas Tanah Makam
• Jadwal Lengkap MotoGP Ceko 2020, Marc Marquez Kembali Absen, Digantikan oleh Sosok Ini, Mampukah?
"Kalau di lapangan RT sebagai pengawas dan itu dapatlah honor Rp250 ribu. Jadi kalau pengerjaan itu, pekerjanya masyarakat dan pengawasnya pak RT," terangnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah ada pembahasan atau pelarangan dari masyarakat yang tidak mengizinkan dari awal pembangunan hingga selesai pembangunan.
Kata M Yani tidak ada, termasuk pekerja dan RT. Bahkan soal ada makam di lahan tersebut pun, kata M Yani tidak ada masyarakat yang membahas itu.
"Saat itu tidak ada pembicaraan soal lahan makam. Kalau ada kasusnya tidak seperti ini," sebutnya.
"Ternyata sudah selesai bangun, dua bulanan lalu ada dua orang melapor ke pak camat, ada katanya tanah kuburan orangtuanya tertimbun di situ. Laporan masuk ke kecamatan, kami bikin berita acara untuk turun ke lapangan, dan turun lah kami," ceritanya
"Dapat kesepakatan, kalau kita kan ngak mungkin bongkar kuburan, untuk lihat benar atau tidak kuburan. Tapi ada dua orang lapor, dana sepakatlah di situ diambilah posisi berapa meter kira-kira yang ada ada kuburan sesuai kata orang yang bersangkutan," M Yani menerangkan.