Nama Prabowo Subianto Makin Menguat Jelang Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Nama Prabowo Subianto diyakini akan menguat.

Editor: Rahimin
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 

TRIBUNJAMBI.COM - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Nama Prabowo Subianto diyakini akan menguat.

Nama Prabowo makin menguat 1,5 tahun mendatang jelang Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, FX Arief Poyuono.

Arief merespons hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO). Hasil survei IPO menunjukkan sebagian besar publik meyakini jika Prabowo Subianto akan tetap kalah jika kembali mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya, masih terlalu pagi untuk mengukur elektabilitas tokoh-tokoh yang punya pontensi maju sebagai calon presiden.

732 WNI Jemaah Tabligh Akbar Tertahan di India, 98 Orang Dijatuhi Sanksi Denda Rp 2 Juta

Jokowi Rindu Kritikan Fahri Hamzah, Berat Badan Bertambah Karena Jarang Bicara Tentang Isu Politik

Tito Karnavian Jelaskan Teori Terbaik Jenazah Covid–19 Dibakar, Ini Penjelasan Kemendagri

Namun, Arief meyakini nama Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menguat menjelang Pilpres 2024.

"Saya yakin mendekati 1,5 tahun jelang Pilpres nama Prabowo akan menguat dan tingkat keterpilihan akan jauh meninggalkan tokoh-tokoh lainnya," kata Arief kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto seusai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2019).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto seusai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Namun, Arief menilai hal itu bergantung pada keberhasilan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.

Sebab, ancaman resesi ekonomi itu nyata di tengah ketidakpastian perekonomian global.

"Tetapi ada syaratnya, yaitu yang paling penting semua tokoh yang disurvei IPO sekarang ini bergantung pada keberhasilan pemerintah Joko Widodo dalam menanggulangi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia."

Kasus Proyek Fiktif di PT Waskita Karya Rugikan Negara Rp 202 Miliar, 5 Orang Tersangka Ditahan

PDI-P Sulit Berkoalisi Dengan PKS dan Demokrat, Djarot: Fokus Dengan Partai Pendukung Pemerintah

Fahri Hamzah Berduka, Ayah Wakil Ketua Umum Partai Gelora Ini Meninggal Dunia

"Sebab jika Indonesia terkena resesi ekonomi maka akan lama recovery-nya terutama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen lagi," ucap Arief.

"Karena itu nama-nama tokoh yang masuk dalam radar survei yang saat ini di pemerintahan Joko Widodo harus benar-benar kerja keras dan serius mendukung dan membantu Pak Joko Widodo dalam menanggulangi Covid dan penyelamatan ekonomi nasional sesuai bidangnya masing-masing," imbuhnya.

Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). (Kompas.com)

Sebelumnya, IPO mempublikasikan hasil survei terkait potensi tokoh yang akan maju di Pilpres 2024.

Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. memuncaki keterpilihan sebesar 16,3 persen.

Kemudian disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 12,7 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,5 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved