Nama Prabowo Subianto Makin Menguat Jelang Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya
Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Nama Prabowo Subianto diyakini akan menguat.
Meskipun demikian, Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengatakan sebagian besar publik justru meyakini jika Prabowo akan tetap kalah jika kembali mengikuti kontestasi Pilpres.
• Bicara Kasus Djoko Tjandra, Fadli Zon: Semua Bisa Diatur di Indonesia Ini
• Kasus Proyek Fiktif di PT Waskita Karya, KPK Tahan 5 Tersangka Pejabat Perusahaan
• Kisah Cinta Segitiga Editor Metro TV: Wanita Berinisial L Dinilai Berambisi Dapatkan Yodi
"Sebanyak 26,3 persen responden sangat yakin Prabowo kembali kalah, dan 42,8 persen ragu-ragu."
"Data ini menggambarkan jika mereka yang memilih Prabowo saat survei memiliki keyakinan pilihannya akan tetap kalah," kata Dedi dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Dedi menjelaskan, jika persentase keyakinan responden atas kalahnya Prabowo, bisa mempengaruhi pilihan di saat Pilpres benar-benar dilakukan.

"Mereka yang saat ini masih memilih Prabowo sementara ragu atau bahkan yakin akan kalah, punya potensi mengurungkan pilihan pada Prabowo."
"Hal ini bisa saja karena ada kejenuhan pemilih," papar Dedi.
Sementara itu, nama lain yang turut mendapat perhatian publik secara berturut yaitu Sandiaga Uno 8,8 persen, Ridwan Kamil 6,0 persen, AHY 5,7 persen.
Kemudian, Airlangga Hartarto 4,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,0 persen, Mahfud MD 3,0 persen. Doni Munardo 2, 9 persen, Gatot Nurmantyo 2,1 persen, dan Tito Karnavian 1,1 persen.
• Modus Bimbingan Skripsi, Dosen Ini Nekat Lakukan Pelecehan Seksual, Sudah 3 Orang yang Melapor
• Jadwal Live Semifinal PBSI Home Tournament Jumat (24/7) Pagi Ini Pertarungan Tunggal Putri
• Ramalan Zodiak Jumat 24 Juli 2020 Lengkap 12 Bintang, Leo Kewalahan Nih
"Semua tokoh potensial memiliki peluang karena ini tentu masih sangat cair."
"Bahkan jika tanpa keikutsertaan Prabowo di 2024, kontestasi akan sangat ramai dan freah dengan nama-nama baru" ucap Dedi.
Survei IPO dilakukan pada 8-19 Juni 2020, dengan metode Wellbeing Purposif Sampling (WPS), melibatkan 1350 responden dari 30 Provinsi.
Hasil survei memiliki akurasi dalam rentang maksimum 97 persen, dengan sampling error 3,5 persen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nama Prabowo Diyakini akan Menguat 1,5 Tahun Jelang Pilpres 2024, Arief Poyuono: Tapi Ada Syaratnya
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2020 Berupa Gambar, Cocok Dikirimkan Via WA dan FB
• Spoiler One Piece Chapter 986, Rencana Kaido Sebeneranya, Perang Besar Sudah Didepan Mata?