Berita Internasional

China Mencak-mencak Lihat Kapal Induk AS Mondar-mandir Perairan Pasifik, Sebut Ada Motif Tersembunyi

China Mencak-mencak Lihat Kapal Induk AS Mondar-mandir Perairan Pasifik, Sebut Ada Motif Tersembunyi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Petty Officer 3 Vance Hard
(ilustrasi) Tegang! China kesal lihat kapal induk AS di perairan Pasifik 

TRIBUNJAMBI.COM - China kini menerima balasan dari Amerika Serikat karena ulahnya sendiri soal klaim sepihak Laut China Selatan.

China mendadak mencak-mencak gegara kapal induk Amerika serikat (AS) mondar-mandir di Pasifik.

Tapi negeri Panda hanya berani memprotes tanpa punya mental menghadang armada tangguh US Navy.

Pada hari Senin (6/7/2020), China menuduh AS tengah melenturkan otot militernya di Laut China Selatan dengan melakukan latihan bersama dengan dua kelompok kapal induk AS di jalur air strategis.

Potret Kecantikan dan Keindahan Nikita Willy yang Bikin Indra Priawan Kepincut sampai Melamar

Aksi Penangkapan Dua Orang Terduga Pembawa Sabu di Kota Jambi Terekam Kamera Pengguna Jalan

Potret Viral Seorang Gadis Pakaikan Sandal ke Seorang Nenek, Netizen Sampai Bilang Begini: Idaman

Kampanye Rapat Umum Tetap Dibolehkan Dengan Ketentuan, Ini Kata KPU Provinsi Jambi

Melansir Time, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan latihan itu dilakukan "sepenuhnya karena motif tersembunyi" dan merusak stabilitas di daerah itu.

"Terhadap latar belakang seperti itu, AS sengaja mengirim pasukan besar-besaran untuk melakukan latihan militer berskala besar di perairan relevan Laut China Selatan untuk melenturkan otot militernya," kata Zhao pada briefing harian.

Angkatan Laut AS mengatakan pada akhir pekan bahwa USS Nimitz dan USS Ronald Reagan bersama dengan kapal dan pesawatnya melakukan latihan yang dirancang untuk memaksimalkan kemampuan pertahanan udara, dan memperluas jangkauan serangan maritim presisi jarak jauh dari pesawat berbasis kapal induk di area operasi yang berkembang pesat. 

Tiongkok mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan dan merasa keberatan atas tindakan apa pun yang dilakukan oleh militer AS di wilayah tersebut.

Sementara itu, melansir South China Morning Post, Wang Yunfei, seorang pensiunan perwira angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengatakan China siap untuk melawan "ancaman" yang ditimbulkan oleh AS.

"China telah beberapa kali mengalami ancaman yang ditimbulkan oleh AS di laut dengan penyebaran beberapa kapal induknya," kata Wang dalam sebuah artikel di situs web Phoenix Television, jaringan televisi yang sebagian sahamnya milik negara, yang juga dikutip South China Morning Post.

“Tekad Tiongkok untuk menjaga integritas teritorial, kedaulatan, dan kepentingan maritimnya tidak akan goyah (setelah) ancaman terbaru yang ditimbulkan oleh AS. Militer Tiongkok siap dan akan menangani (ancaman) dengan mudah,” tambahnya.

Muncul Istilah Sekolah Favorit dan non-Favorit dalam PPDB Kota Jambi, Ini Kata Pengamat Pendidikan.

Bacaan Surat Yasin 83 Ayat Dalam Bahasa Arab dan Latin, Dianjurkan Untuk Umat Muslim di Malam Jumat

Mojok Politik Seri 2: Menebak Teka-teki Boeing 737 sampai Minta Petunjuk dari Langit

Soal Komisioner KPU Bungo Dipecat Karena Melanggar Kode Etik, Bisri: Penggantinya Wewenang KPU RI

Tabloid China, Global Times juga mengutip analis militer yang mengatakan Beijing memiliki kendali penuh atas situasi tersebut.

"China memiliki berbagai pilihan senjata pembawa anti-pesawat terbang seperti misil DF-21D dan 'pembunuh kapal induk' DF-26," kata surat kabar itu, mengutip analis. “Laut China Selatan sepenuhnya berada dalam jangkauan PLA; setiap pergerakan kapal induk AS di kawasan itu adalah kesenangan PLA." (*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "AS kirim dua kapal induk ke Laut China Selatan, Tiongkok tidak senang"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved