Tiga Tahun Tak Pernah Dilibatkan Oleh Bupati, Wakil Bupati Ini Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Seorang Wakil Bupati di Kalimantan Barat, mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal, masa jabatannya sebagai wakil bupati belum habis.

Editor: Rahimin
(ANTARA/Rendra Oxtora)
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji menandatangani prasasti peresmian gedung RSUD Kubu Raya yang disaksikan oleh Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo dan unsur Forkopimda yang ada di Kubu Raya dan Kalbar, Senin (6/1/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang Wakil Bupati di Kalimantan Barat, mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal, masa jabatannya sebagai wakil bupati belum habis.

Alasan wakil bupati tersebut, Lantaran tidak pernah dianggap oleh bupati, seperti untuk kegiatan pemerintahan.

Wakil Bupati itu, yakni Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo.

Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Sujiwo secara terbuka kepada para pendukungnya saat berada di kediamannya pada Sabtu (20/6/2020).

Adapun alasannya mengundurkan diri, karena menganggap selama ini dikhianati dan tidak pernah dilibatkan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam urusan pemerintahan.

Berikut ini fakta yang dirangkum Kompas.com. Tak dianggap bupati Sujiwo mengatakan, keputusannya untuk mundur dari jabatan Wakil Bupati Kubu Raya sudah dipikirkan secara matang.

Muncikari Ditangkap Polisi, Tawarkan PSK ke Pengunjung Villa di Puncak Seharga RP 1,5 Juta

Ahok Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Presiden, Unggah Foto Saat Berdua Bersama Jokowi

Nekat Menggelar Pesta Pernikahan, Satu per Satu Keluarga Kritis hingga Meninggal Dunia Akibat Corona

Ini Video Detik-detik Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG Masih Tetapkan Status Waspada

Adapun alasannya, karena selama ini tidak pernah dianggap dan dilibatkan oleh bupati. Hal itu dibuktikan dengan tidak pernah dilibatkannya dalam kegiatan pemerintahan.

"Selama 3 tahun ini, sudah 3 kali pembahasan APBD. Sebanyak 2 APBD murni dan 1 APBD Perubahan. Sekalipun saya tidak pernah dilibatkan dalam pembahasanya," ucap Jiwo.

"Masih banyak lagi. Selama setahun ini, apa perlakuan ke saya? Saya akan beberkan semua sampai waktunya," ancam Jiwo.

Agar daerah kondusif Atas keputusannya tersebut, Sujiwo juga menyampaikan permohonan maaf kepada partai pengusung saat pilkada serentak 2018.

 Menurutnya, keputusan untuk mundur dari jabatannya tersebut sudah dipikirkan secara matang demi kebaikan bersama. "Ini pilihan saya, supaya daerah tetap kondusif. Biar saya jadi korban," ujar Jiwo.

Adapun surat pengunduran tersebut, lanjut Sujiwo, akan diserahkan pada Senin (22/6/2020).

"Hari Senin (besok), silakan teman-teman media, saya akan menyerahkan surat pengunduran diri saya ke partai pengusung," jelasnya.

Setelah menyerahkan surat pengunduran diri kepada partai pengusung dan dilanjut dengan rapat pleno di tingkat DPRD, berkas pengunduran dirinya akan langsung dikirim kepada Kementerian Dalam Negeri sesuai mekanisme berlaku.

Minta orangnya tidak dimusuhi

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved