Kisah Militer RI
Lewat Taktik Otak Encer Sosok Ini, Kisah Kopassus Bisa Pecundangi Satuan Elite Inggris di Kalimantan
Lewat Taktik Otak Encer Sosok Ini, Kisah Kopassus Bisa Pecundangi Satuan Elite Inggris di Kalimantan
TRIBUNJAMBI.COM - Jadi cerita menarik kisah nyata satuan elite dua negara yang bertemu di belantara Kalimantan atas misi negara masing-masing.
Pertempuran kedua satuan elite dua negara ini pernah terjadi di pulau milik Indonesia.
Kala itu pasukan elite TNI AD dari Indonesia bertemu dengan Special Air Service (SAS) Inggris.
Peristiwa ini terjadi pada 1964, saat Kopassus masih bernama RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat).
• Jadwal Tayangan Edukatif di TVRI SD Kelas 1-3, 4-6, SMP dan SMA, Selasa 16 Juni 2020, Simak Temanya
• Gubernur Fachrori Ikuti Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 secara Virtual
• Arti Tafsir Mimpi Tak Bisa Mengendarai Kendaraan Secara Mendadak, Pertanda Baik atau Buruk?
Mayat seorang pasukan SAS dikubut di hutan.
Pertempuran itu merupakan ujian bagi tim kecil Kopassus yang diterjunkan.
Dalam pertemuan itu, meski berjumlah sedikit, Kopassus mampu mengalahkan musuh yang lebih banyak dan berperalatan lebih canggih.
• Kondisi Donald Trump Jadi Sorotan Usai Terekam Kamera Minum dengan 2 Tangan dan Berjalan Lambat
• Bupati Batanghari Bahas Perbup Baru untuk Hadapi New Normal, Tak Pakai Masker Denda Rp.50 Ribu
• Sengketa di Kepulauan Paracel Laut China Selatan, Kapal China Serang Kapal Nelayan Vietnam
Kala itu, TNI memberangkatkan tim kecil ke Kalimantan dalam rangka operasi Dwikora, konfrontasi dengan Malaysia.
Tak di sangka, dua pasukan elite itu bertemu di pedalaman rimba Kalimantan dalam sebuah pertempuran.
Kopassus mempunyai sejarah panjang dalam pertempuran.
Satu di antaranya saat 'bertemu' pasukan elite Inggris SAS yang disebut-sebut terhebat di dunia.
SAS merupakan pasukan paling berbahaya, yang menempati peringkat pertama sebagai pasukan elite di dunia.
Namun siapa sangka, pasukan SAS dipencundangi Kopassus, saat bertempur di pedalaman hutan belantara Kalimantan.
Pada 1961-1966, meletus konfrontasi Indonesia dan Malaysia. Kondisi itu memicu konflik bersenjata di perbatasan, baik berupa penyusupan pasukan gerilya maupun pasukan reguler.
Tindakan militer untuk menggempur Malaysia dikumandangkan Presiden Soekarno, di depan rapat raksasa di Jakarta pada 3 Mei 1964.
Presiden Soekarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora).
