Kisah Militer RI
Lewat Taktik Otak Encer Sosok Ini, Kisah Kopassus Bisa Pecundangi Satuan Elite Inggris di Kalimantan
Lewat Taktik Otak Encer Sosok Ini, Kisah Kopassus Bisa Pecundangi Satuan Elite Inggris di Kalimantan
Poin pertama, pertinggi ketahanan revolusi Indonesia. Kedua, bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Serawak, dan Sabah untuk menghancurkan Malaysia.
• Kapan Insentif Kartu Prakerja Cair dan Proses Evaluasi Selesai?Begini Jawaban Admin Prakerja
• Arti Tafsir Mimpi Meninggal atau Mati, Mulai dari Berbicara Sama Orang Mati dan Mimpi Anak Meninggal
• Pandemi Covid-19 Gelombang Kedua Terjadi, Otoritas Beijing Tetapkan PSBB dan Tutup Sekolah
• Tumbuh Jadi Wanita Dewasa, Begini Potret Dua Putri Mendiang Adjie Massaid, Zahwa dan Aaliyah Massaid
(KOGA).
Tugas yang dibebankan kepada KOGA adalah mempersiapkan operasi militer terhadap Malaysia.
Sebagai Panglima KOGA, Omar Dhani bertanggung jawab langsung kepada Panglima Tertinggi ABRI/KOTI, Presiden Soekarno.
Penyusupan ke perbatasan
Tapi sebelum KOGA dibentuk, aksi penyusupan yang dilancarkan sukarelawan Indonesia sudah berlangsung cukup lama.
Operasi penyusupan yang dilakukan Indonesia ke wilayah perbatasan Malaysia, sesungguhnya merupakan operasi berbahaya. Musuh yang dihadapi merupakan pasukan reguler terlatih dan berpengalaman di berbagai medan perang.
Militer Malaysia didukung Inggris dan negara-negara persemakmurannya, seperti Selandia baru dan Australia.
Pasukan itu tidak bisa dihadapi oleh pasukan gerilya TNI yang menyamar dan mengunakan persenjataan terbatas.
Dalam kondisi itu, gerilyawan Indonesia yang terdiri dari sukarelawan harus menghadapi pasukan Gurkha dan SAS Inggris yang sudah sangat berpengalaman dalam pertempuran hutan.
Selain itu, garis perbatasan Malaysia-Indonesia yang panjangnya sekira 1.000 Km, juga tidak mungkin diamankan hanya oleh pasukan gerilya.
Kondisi itu mungkin tidak terpikirkan Presiden Soekarno yang sedang bersemangat setelah sukses merebut Irian Barat lewat Trikora.
Tapi, bagi Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Achmad Yani, situasi medan tempur di perbatasan sangat merisaukannya. Itu menjadi pikirannya, kendati Angkatan Darat sudah mengirim Batalyon II RPKAD untuk mengamankan perbatasan.
Seperti dilansir dari buku Benny Moerdani: Tragedi Seorang Loyalis, Letjen Ahmad Yani segera memanggil personel andalan RPKAD yang sukses memimpin perang gerilya di Irian Barat, Mayor Benny Moerdani.
Tugas yang kemudian dibebankan kepada Benny adalah segera berangkat ke Kalimantan Utara dan mengorganisasi cara menangkal aksi penyusupan pasukan Inggris.
Karena tugas Benny Moerdani merupakan misi rahasia, setibanya di Kalimantan Utara, tim tidak menggunakan identitas prajurit RPKAD.
• Direktur CV Rama Consultant Enginering Divonis Satu Tahun Penjara
• Update Perkembangan Covid-19 Provinsi Jambi Hari Ini, Tidak ada Penambahan Kasus Positif
• Kronologi Bayi Usia 35 Hari di Pamekasan Tertular Covid-19 Diduga Setelah Dicium Tetangga
• PKB Turut Diundang Dalam Deklarasi Haris-Sani
Benny yang berangkat langsung dari Cijantung, Jakarta, hanya membawa tim kecil.
