Kisah Militer RI

Kopassus Gigit Kepala Ular dan Injak Bara Api, Aksi Itu Sampai Buat Jenderal AS Syok dan Curiga

Kopassus Gigit Kepala Ular dan Injak Bara Api, Aksi Itu Sampai Buat Jenderal AS Syok dan Curiga

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture/YouTube
Atraksi Debus Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah satu ini menceritakan kehebatan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang bisa membuat Jenderal Amerika Serikat sampai syok.

Lewat aksi makan beling (pecahan kaca) hingga berjalan di atas bara api, hal seperti itu dilakukan satuan elite TNI AD dengan santainya.

Rakyat Indonesia sudah paham sekali dengan atraksi itu yang menggunakan ilmu kanuragan atau kekuatan tenaga dalam.

Karena hal itu merupakan satu dari kebudayaan di Indonesia yang sampai sekarang masih terjaga.

Sinopsis Film Dracula Untold Tayang Malam Ini di GTV, Pengorbanan Luke Evans Menjadi Seorang Drakula

Debat Luhut Vs Rizal Ramli Soal Utang Luar Negeri Indonesia akan Undang Sosok Ini!

Coppa Italia Kembali Bergulir, Berikut Jadwal Laga Juventus vs AC Milan dan Napoli vs Inter Milan

Kekuatan ilmu kanuragan yang diaplikasikan beberapa orang ke aksi debus sudah sering dipertunjukkan di khalayak ramai di beberapa daerah di Indonesia.

Satu diantaranya digunakan oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bahkan satuan khususnya melalui Komando Pasukan Khusus (Kopassus), ilmu itu sering digunakan dalam atraksinya.

Namun saat dilihat tentara asing hingga pasukan elit dan para jenderalnya, ilmu itu disebut sebagai 'Ilmu Hantu' atau sihir.

Jenderal-jenderal besar Amerika Serikat di Pentagon mencurigai aksi yang dipertunjukkan Kopassus dengan kebal melawan benda tajam, memakan beling sampai melakukan hal mengerikan seperti menyantap ular hidup.

Bahkan lewat aksi kanuragan itu, seorang anggota Kopassus pernah memecahkan sebuah rekor.

Ini Alasan Pihak Korban Pelecehan Seksual Tidak Menggunakan Pendamping Hukum

Sektor Usaha F&B Satu Diantara Usaha yang Bertahan di Masa Pandemi

Merasa Kerap Dihina, Seorang Pria di Bandung Tindih Wanita Simpannya Hingga Tewas

Smartfren Luncurkan POWER UP, Eksklusif Membership Pertama di Indonesia

Jenderal Pentagon dan Debus Kopassus
Jenderal Pentagon dan Debus Kopassus (Kolase/Ist)

Ya, aksi spektakuler dilakukan oleh anggota Kopassus satu diantara pasukan elit milik TNI AD.

Aksi yang dilakukan dua tahun lalu itu masuk rekor dunia dan mengundang decak kagum.

Adalah Dwi Andi yang saat itu berpangjat Sertu prajurit Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah berhasil mematahkan 55 balok es di Lapangan Bhirawa Yudha Grup 2 Kopassus, Senin (4/4/2016).

Aksinya tersebut dia lakukan menggunakan kepala sehingga berhasil memecahkan rekor dunia.

Sertu Dwi Andi, anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo melakukan atraksi spektakuler dalam waktu satu menit berhasil memecahkan 55 balok es menggunakan kepala.

Prestasi ini mendapatkan penghargaan khusus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai aksi paling spektakuler.

Ngebetnya Rangga Azof Mau Jadi Pasangan Cut Syifa di Web Series Omen Gantikan Verrell Bramasta

Update Kasus Covid-19 Provinsi Jambi, Tambah Dua Pasien, Total Kasus Jadi 105

Kronologi Ketua RT Gadungan di Singkawang Perkosa Seorang Gadis di Depan sang Pacar yang Diikat

Pematahan balok es rangkaian HUT ke-64 Kopassus ini berhasil diselesaikannya dalam waktu 1 menit.

"Saya latihan penuh selama empat bulan, mulai pagi, siang, dan malam," kata Sertu Dwi Andi.

Selain sebagai tantangan, Sertu Dwi Andi mengaku membutuhkan keahlian tinggi untuk bisa mematahkan balok es tersebut.

Ketepatan dalam menempatkan posisi kepala pada titik pematahan sangat diperlukan.

"Pernapasan dan fisik harus kuat. Kuncinya berlatih, berlatih dan berlatih," tegas dia.

Dirinya bangga usahanya tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Prajurit yang pernah ditugaskan ke Ambon, Aceh, dan Papua itu merupakan sosok yang patuh kepada orangtuanya.

Pematahan 55 balok es dilakukan Sertu Dwi Andi menggunakan kepalanya hanya dalam satu menit.

Sebelum pematahan balok es, terlebih dahulu dibuka demo beladiri Merpati Putih yang diikuti 84 prajurit.

Kemudian dilanjut pematahan balok es oleh Sertu Dwi Andi disaksikan Senior Manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Yusuf Ngadri.

Lihat videonya di Bawah Ini

Beladiri Silat Merpati Putih Andalan Kopassus dan Pasukan Elite TNI

Bela diri menjadi satu diantara kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang anggota TNI.

Apalagi pasukan elit seperti Kopassus yang diterjukan di dalam misi-misi berbahaya.

Ketika peluru telah habis beladiri menjadi hal yang sangat penting untuk mempertahankan hidup.

Tentunya beladiri yang handal yang digunakan oleh pasukan elit seperti Kopassus.

Ternyata satu diantara beladiri yang digunakan Kopassus adalah seni beladiri asli Indonesia yakni pencak silat Merpati Putih.

Dwi Andi anggota Kopassus
Dwi Andi anggota Kopassus (TRIBUNSOLO)

Dikutip Tribunjambi.com dari berbagai sumber, Merpati Putih (MP) Adalah salah satu jenis perguruan silat yang mengajarkan seni bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan juga salah satu ilmu bela diri budaya bangsa indonesia.

Anggota Kopassus dengan pernapasan dan tenaga dalam, mereka membuktikan mampu menembak dan berkelahi dengan mata tertutup.

Bahkan naik motor dengan mata ditutup keliling komplek.

Selain itu setiap prajurit mampu mematahkan besi di atas lampu neon.

Mematahkan kayu dengan uang kertas dan kemampuan lain yang tak bisa dilakukan manusia normal.

Peragaan ini sering dilakukan para prajurit Kopassus.

Atraksi debus anggota Kopassus
Atraksi debus anggota Kopassus (Banjarmasin Post)

Banyak prajurit dari negara lain kagum dan heran akan kemampuan yang tak lazim.

Presiden Joko Widodo pun pernah dibikin tekagum-kagum dengan aksi beladiri Merpati Putih yang dipertunjukkan pasukan Kopassus.

Saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-61 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013) silam wajar jika Kopassus masuk pasukan elit yang diperhitungkan di dunia.

Mantan Walikota Surakarta ini juga menilai bahwa pencak silat Merpati Putih memiliki jurus-jurus yang mampu menunjukkan kekuatan di luar normal manusia, sehingga wajar ketika Kopassus dinobatkan sebagai 3 besar pasukan elit di dunia.

Setubuhi Kekasihnya yang Masih SMP, Warga Bangko Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi yang Pernah Tangkap Putra Soeharto Ini Ditunjuk Erick Thohir Menjadi Komisaris BUMN

5 dari 31 Pembawa Paksa Jenazah PDP Corona di Makassar Dinyatakan Reaktif Rapid Test

Tak hanya itu kemampuan ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang dimiliki oleh anggota Kopassus juga digunakan untuk misi penyelamatan saat terjadi longsor di di Kampung Meseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten, Bogor.

Sebanyak 24 prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus yang diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban tanah longsor. Pasukan Yon 14 Grub 1 Kopassus berhasil menemukan tiga korban yang tertimbun longsor menggunakan teknik tenaga dalam Merpati Putih.

Unit Penanggulangan Bencana (Gulben) Longsor Batalyon 14 Grup 1 Kopassus yang dipimpin Lettu Inf Arief Rachman tiba di Kampung Maseng pada pukul 09.40 WIB.

Penemuan tiga korban masih satu keluarga itu berkat teknik getaran dari tenaga dalam ilmu bela diri Merpati Putih yang dilakukan oleh seorang prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus, Praka Pujiyono.

Praka Pujiyono berhasil mendeteksi keberadaan korban berjarak 50 meter dari titik longsor yang telah teruruk sedalam tiga meter itu.

Beladiri Dari Keraton

Ilmu bela diri Merpati Putih dari sejarahnya telah berkembang sekitar tahun 1550-an.

Ilmu bela diri aslil Indonesia ini telah menjadi salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan juga Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) juga tergabung dengan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (International Pencak Silat Federation).

Merpati putih (MP) dipastikan adalah seni bela diri asli warisan budaya yang merupakan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia.

Merpati putih seni beladiri yang dipelajari Kopassus dan membuat kagum dunia
Merpati putih seni beladiri yang dipelajari Kopassus dan membuat kagum dunia

Merpati putih seni beladiri yang dipelajari Kopassus dan membuat kagum dunia

Ilmu bela diri ini pada awalnya digunakan sebagai ilmu bela diri keluarga Keraton yang telah diwariskan secara turun-temurun kepada genarsi berikunya dan atas wasiat dari Sang Guru besar ilmu Merpati Putih memperkenankan juga menyebarluaskan dengan tujuan untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.

Merpati Putih merupakan seni bela diri menggunakan tenaga dalam berasal asli dari manusia sendiri, dengan teknik menggunakan olah napas.

Biasanya orang terdesak memiliki tenaga dalam yang sepontan dikeluarkan pada saat terjadi sesuatu yang tak diduga atau karena ketakutan.

Tindakan sepontan tersebut seperti melompat pagar ketika dikejar anjing dan seorang pencuri melonjat tembok yang tinggi karena takut di amuk masa.

Bandara Sultan Thaha Jambi Layani Tiga Maskapai Hari Ini

Penambahan Kasus Baru Covid-19 Capai 1.241, Ini 5 Provinsi Penyumbang Kasus Terbanyak!

Oleh karena itu Pada dasarnya manusia memiliki tenaga dalam yang tersembunyi dan untuk mengeluarkan nya dibutuhkan latihan.

Latihan tenaga dalam dengan olah pernafasan tersebut diajarkan oleh perguruan merpati putih.

Ilmu bela diri Merpati Putih ternyata juga dipelajari oleh militer khusus atau pasukan khusus dan juga pasukan elit Indonesia.

Ilmu bela diri ini telah mendapat kedudukan khusus di lingkungan para special force Indonesia seperti pasukan khusus Kopassus (TNI-AD), pasukan elit Marinir, pasukan elit Kopaska (TNI-AL), dan Paskhas (TNI-AU), juga Brimob (Kepolisian).

Walaupun seni bela diri ini tidak dijadikan yang utama dalam tubuh pasukan atau Tentara Nasional Indonesia tidak menjadikan ilmu bela diri asli Indonesia ini hilang peminatnya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved