Keberangkatan haji 2020 dibatalkan

Kumpulkan UangSejak 40 Tahun Lalu, Tukang Parkir dan Istrinya Rela Batal Naik Haji Karena Corona

Tukang Parkir dan istrinya harus rela batal naik haji, karena pandemi virus corona. Padahal mereka sudah mengumpulkan uang sejak 40 tahun lalu.

Editor: rida
ist
Calon haji 2020 yang sehari-hari jadi tukang parkir, Sri Suharto tengah menata kendaraan di sebuah toko daerah Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Kamis (4/6/2020). 

Sri mengungkapkan dirinya harus merogoh kocek sekitar Rp 72 juta untuk memberangkatkannya bersama istri menunaikan rukun islam ke-lima.

"Biaya yang saya bayarkan itu Alhamdulillah masih sisa Rp 7 juta, kain Ihram juga sudah ada, sudah diberikan pihak bank," ungkap dia.

"Sisa itu akan saya gunakan untuk uang saku saya saat ibadah ke Tanah Suci nanti," jelasnya.

Namun sayang, Pak Sri dan sang istri kini harus bersabar lantaran pemerintah memutuskan membatalkan ibadah haji akibat Corona.

Beraksi Sendirian, Pencuri Mobil Ini Berhasil Bawa Kabur Mobil Oerasional Rumah Makan di Lampung

Sehingga bapak dua orang anak itu sementara batal berangkat ibada haji yang sebelumnya dijadwakan pada Juni 2020.

Matanya pun nampak berkaca dan menerawang jauh nasibnya yang tak bisa memunaikan haji tahun yang sudah didam-idamkannya melihat secara langsung Ka'bah dan Masjid Nawabti.

"Berangkatnya Juni, sebelum Corona sudah ada perisapan, 25 Juni 2020 itu persiapan latihan yang terakhir," ucap Sri.

"Saya serahkan semuanya kepada Gusti Allah," aku dia lirih sembari berharap keajaiban. (*)

Rela Tak Pakai Kain Ihram

Mereka adalah Heru Sunardi dan istrinya, Elfi Dwi Adrijani (54).

"Ya kalau kecewa pasti ada, tapi ini kita tetap memahami situasi ini," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (2/6/2020).

Saat ini mereka sudah menerima beberapa panduan haji dari Kemenag seperti buku panduan, kain Ihram, dan lain sebagainya.

"Tidak apa-apa ditunda berangkat tahun depan," jelas dia.

Walikota Jambi Lelepas dan Beri Hadiah Dua Pasien Anak yang Sembuh dari Covid-19

 Sementara Heru Sunardi yang merupakan Kepala Dinas Perdagangan Solo itu mengatakan, yang penting saat ini adalah sudah ada kejelasan dari pemerintah.

Sebab, sebelumnya juga kabar simpang siur soal haji ini banyak diperbincangkan calon haji.

"Kalau sekarang sudah jelas," papar dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved