Keberangkatan haji 2020 dibatalkan
Kumpulkan UangSejak 40 Tahun Lalu, Tukang Parkir dan Istrinya Rela Batal Naik Haji Karena Corona
Tukang Parkir dan istrinya harus rela batal naik haji, karena pandemi virus corona. Padahal mereka sudah mengumpulkan uang sejak 40 tahun lalu.
Dia harus bersabar setahun lagi karena pemerintah meniadakan haji 2020.
"Tadi sudah dengar dari grup WA haji di tingkat Kecamatan Jebres," papar dia.
Mendengar ada penundaan atau haji 2020 ditiadakan Heru mengaku sempat kaget.
Namun, dia mengaku mencoba berfikir positif lantaran kondisi saat ini tidak memungkinkan di tengah pandemi Corona.
"Kaget ada, tapi ya kita paham kondisi sekarang jadi lebih sabar," papar dia.
Heru bercerita dia mendaftar haji bersama istrinya, Elfi Dwi Adrijani (54) pada 2011 lalu melalui Kemenag Solo.
"Sudah 10 tahun masa tunggu kita," kata dia.
• TRAGIS! 3 Bocah di Mamuju Saksikan Ibu Dimutilasi Ayah yang Alami Gangguan Jiwa
Sesuai jadwal, harusnya mereka bisa berangkat pada akhir Juni ini.
Namun, keadaan bekata lain dan keberangkatan harus ditunda tahun depan pada 2021.
Heru bercerita, dia sebelumnya memiliki keinginan untuk berangkat sebelum pensiun.
"Awalnya saya hitung saya pensiun itu pada 2020 ini tepat 56 tahun ini, tapi ternyata ada regulasi baru pensiun umur 60 tahun," kata dia.
"Harus menerima juga berangkat tahun depan hajinya," kata Heru.
Menurut dia, adanya keputusan ini tidak menjadi masalah lantaran ada kejelasan keputusan dari pemerintah.
"Soalnya kalau dipaksa berangkat juga tidak memungkinkan," jelasnya.
"Rata-rata teman saya di grup WA calhaj di Jebres juga sabar karena kebanyakan sepuh dan paham situasi sekarang," papar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tak Jadi Berangkat Haji 2020, Pasangan Suami Istri di Solo Legawa Meski Sudah Siap Pakai Kain Ihram
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Tukang Parkir & Istri di Solo Gagal Haji Tahun Ini, Menabung 40 Tahun, Rela Makan Seadanya Penulis: Adi Surya Samodra