Update Tambahan Kasus Corona di Jambi
IDI Provinsi Jambi Kecewa, Protokol Covid-19 di Jambi Kian Longgar
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi menanggapi melonggarnya protokol dalam penanganan Covid-19 di Jambi.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi menanggapi melonggarnya protokol dalam penanganan Covid-19 di Jambi.
Ketua IDI Jambi, dr Deri Mulyadi menyayangkan pemerintah dan masyarakat yang mulai abai terhadap aturan yang telah ditetapkan.
"Terus terang kami kecewa. Dari awal kan, kita sudah warning. Aturannya sudah ada, pemerintah harus tegas, masyarakat harus patuh," katanya, Minggu (17/5/2020).
Kendati secara nasional di beberapa daerah sudah menunjukkan tren membaik, namun menurutnya, Provinsi Jambi tidak bisa dianggap sama.
• Dijemput Dini Hari, Balita 4 Tahun dan 12 Warga Sungai Penuh Dikarantina di Rumah Sakit H Bakri
• Langsung Diisolasi di RSU Nurdin Hamzah, 2 Pedagang Kalangan di Geragai Dinyatkan Positif Rapid Test
Pasalnya, hingga kini kasus pandemi corona virus disease di Jambi belum mencapai titik puncak dan mengalami penurunan signifikan.
"Kita belum di puncak. Walau di nasional mungkin ada yang sudah menurun, tapi kita mikirnya daerah, kita harus menyelamatkan daerah ini dulu. Itu yang penting," dia menekankan.
Apa lagi, kata dia, di Jambi proses mapping belum terkoordinir dengan baik, sedangkan sistem yang dibuat belum dilaksanakan secara maksimal.
Kurangnya mapping berimbas pada tidak diketahuinya asal virus menyebar, termasuk tidak terpantaunya orang tanpa gejala (OTG).
• Nasib 6 Pejabat Pemprov Jambi yang Dinonjobkan dan Didemosi, Masih Tunggu Rapat Baperjakat
• Denda Rp 250 Ribu Menanti Warga yang Tak Pakai Masker di Kota Ini!
Sebab, ulas dia, kerumunan sangat berpotensi untuk menyebarkan virus Covid-19 tersebut.
Lebih lanjut, dia memandang tidak adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jambi dan aturan yang diterapkan masih setengah-setengah dilaksanakan, dapat berdampak buruk terhadap kondisi yang ada.
Padahal, dia bilang IDI sudah mengingatkan agar melakukan PSBB sejak awal sebelum jumlah pasien bertambah banyak.
"Kami sudah ingatkan sejak awal. Ujung-ujungnya nanti, dokter, tenaga medis yang paling tercancam, karena mereka ini ujung tombak," ujarnya.
*Imbau Jangan Mudik
IDI Jambi mengimbau masyarakat, khususnya di Provinsi Jambi agar tidak mudik pada tahun ini. Hal itu mengingat hingga kini belum bisa dipastikan kapan pandemi akan berakhir.
Selain itu, imbauan untuk tidak mudik juga agar tidak terjadi lonjakan jumlah pasien terjangkit Covid-19.