Virus Corona
Ngamuk Dijemput Tim Medis Karena Positif Covid-19, Pria Ini Buat Geger saat Peluk Orang di Dekatnya
Ngamuk Dijemput Tim Medis Karena Positif Covid-19, Pria Ini Buat Geger saat Peluk Orang di Dekatnya
TRIBUNJAMBI.COM - Kejadian tidak mengenakan saat tim medis melakukan tes swab pada seorang warga di Kota Tasikmalaya.
Pria berinisial AR (40) yang dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes swab yang keluar pada Jumat (15/5/2020) tak terima saat dijemput petugas medis.
Bahkan, pria yang tinggal Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu, sempat berlari mengejar warga yang sedang memegang ponsel dan berada di dekatnya.
• KABAR GEMBIRA! Bertambah 108 Pasien Virus Corona Sembuh, Total 3.911 Pasien Sembuh di Indonesia
• BREAKING NEWS - Bertambah 10 Kasus di Jambi Total 79 Positif Virus Corona, Sabtu 16 Mei 2020
• Di Tengah Pandemi Virus Corona Brasil Kehilangan Dua Menteri Kesehatan, Ternyata Ini Penyebabnya
Warga tersebut sebenarnya sedang merekam proses penjemputan pasien.
AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.
• Ditreskrimum Polda Jambi dan Polres Tanjabtim Menggagalkan Penyeludupan 6 Boks Berisi Baby Lobster
• Begini Tata Cara Iktikaf di Rumah, Sambut Lailatul Qodar Ramadan 1441 H/2020
• Panggil Komedian Sule Pakai Kata Ayah, Raffi Ahmad Mau Jodohkan Mama Amy dengan Ayah Rizky Febian
Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.
Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar.
Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.
Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak, mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.
• Download 4 Lagu Baru Didi Kempot , Istighfar Sak Kuatmu, Aku Kudu Piye, Cemoro Sewu, dan Nelongso
• Potret Masjid Raya Magat Sari, Dibangun Sejak 1906, Sempat Direnovasi
• Lembaga Asal Swedia Bocorkan Daftar Belanja Alutsista TNI Tahun 2019, Ketahuan Impor dari Israel
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.
Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.
• Tidak Bisa Mudik Lebaran Tapi Silaturahmi Tetap Jalan
• Tak banyak yang Tahu, Kim Jong Un Masa Kecil Dikenal Lucu dan Ada Fakta Lain
• VIDEO Meski Ada Pandemi Covid-19, Pusat Perbelanjaan di Jambi Ramai Pengunjung
Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.
"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19," kata Yusuf.
"Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," ssambungnya.