Berita Internasional
Jika Perang Terjadi, China Bisa Hancurkan AS Tanpa Pasukan, Rudal Nuklir Bawah Laut ini yang Keluar
Jika Perang Terjadi, China Bisa Hancurkan AS Tanpa Pasukan, Rudal Nuklir Bawah Laut ini yang Keluar
TRIBUNJAMBI.COM - Selain dari Amerika Serikat, negara dengan manuver politik maupun militernya yang kuat adalah China.
Negara lain sedang berjuang di bidang kesehatan untuk melawan virus corona yang tengah melanda hampir seluruh dunia, China malah selangkah perbaiki sistem militer mereka.
Perbaikan alutsista militer negeri Tirai Bambu tersebut dalam bidang rudal bawah lautnya.
• Amerika & China Kembali Memanas, Setelah Hacker Curi Data, Trump Ancam Putus Hubungan Diplomatik
• China dan WHO Diduga Bersekongkol, Taiwan Kecam Netralitas WHO yang Utamakan Kepentingan Politik
• Terekam Citra Satelit, Ratusan Kapal China Diduga Lakukan Pengerukan Ilegal di Laut China Selatan
Bahkan rudal antar benua berbahan dasar nuklir ini diklaim menjadi yang terjauh di kelasnya untuk masalah jangkauan target sasaran.
Hebohnya lagi, China mengklaim bahwa rudal bawah laut ini bisa mencapai jarak dari Beijing ke Washington, Amerika Serikat (AS).
Senjata generasi terbaru inipun disebut sebagai ancaman baru bagi negara lain.
• Puasa di Tengah Corona, Ketua DPRD Merangin Fokus Ibadah dan Ngurus Rakyat dari Rumah

Terlebih hubungan negeri Panda dengan beberapa negara yang berbatasan langsung di Laut China Selatan seperti Vietnam dan Filipina sedang memanas.
Hal itu lantaran klaim dari China mengenai batas wilayahnya yang berada di Laut China Selatan.
China tengah menguji rudal nuklir bawah laut terbaru bernama JL-3. Senjata ini tengah diuji oleh angkatan laut China.
• Isi Surat Penolakan Pemakaman F, Setelah Ada Penjelasan Akhirnya sesuai Protap Covid-19
Dilansir dari South China Morning Post, pasukan roket dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang mengembangkan generasi ketiga roket bawah laut alias SLBM JL-3, dengan jangkauan lebih dari 12.000 km atau sekitar 7.450 mil.
Dengan begitu, senjata ini memungkinkan China untuk membidik Amerika Serikat jika rudal tersebut diluncurkan dari pantai China.
China sendiri telah melakukan beberapa uji terbang pada 2018 dan 2019.
• Wabup Labrak Bupati Aceh Tengah saat Rapat Covid-19, Ngaku Tak Dilibatkan dalam Proyek Rp 17 Miliar

Sebelumnya pendahulu rudal ini, JL-2, yang memiliki jangkauan 7.400 km, dipasangkan pada kapal selam nuklir Tipe 094A untuk patroli operasional pada tahun 2015.
Hal ini menandakan bahwa Tiongkok akhirnya memiliki kemampuan nuklir berbasis laut yang kredibel.
Pengamat militer China mengatakan tes rudal ini sebagai tanggapan terhadap Presiden AS Donald Trump yang menargetkan China dalam beberapa isu.
• Awalnya Diduga Diculik, Polisi Gadungan yang Bawa 2 Bocah di Depok Ternyata Inginkan HP Korban
• Hamil 14 Minggu, Remaja Bunuh Bocah & Simpan di Lemari Jadi Korban Pemerkosaan 2 Paman dan Kekasih
• Sudah 20 Kali, Oknum Guru Silat Setubuhi Gadis 14 Tahun Sejak 2019, Berawal dari Minta Diajarkan
• Asmara & Keuangan Zodiak Jumat (16/5) - Aries Peluang Rebut Perhatian Dia, Cancer Pinjam Uang
• Amerika & China Kembali Memanas, Setelah Hacker Curi Data, Trump Ancam Putus Hubungan Diplomatik