Virus Corona
Ada Kebohongan China Soal Covid-19? Dokumen Penting Bocor, Sebut Wabah Sudah Diwaspadai Sejak 2018
Ada Kebohongan China Soal Covid-19? Dokumen Penting Bocor, Sebut Wabah Sudah Diwaspadai Sejak 2018
TRIBUNJAMBI.COM - Sedang jadi sorotan, negara-negara di dunia termasuk Amerika Serikat, menuntut China sebagai sumber pencipta wabah virus corona.
Belakangan sebuah dokumen rahasia setebal 15 halaman bocor mengungkapkan misteri soal Covid-19 dan kebohongan China dalam menutupi kasus ini.
Laporan yang dibuat oleh aliansi Five Eyes, bocor ke Saturday Telegraph, salah satu isinya juga membahas tentang rantai peristiwa bencana yang dimulai di China bulan Desember.
Seorang virologis bernama Shi Zhengli, adalah wanita yang dikreditkan membuka kode genetik Covid-19 dalam beberapa hari, setelah wabah ini menyerang masyarakat.
• Ada Potensi Konfrontasi China Vs Amerika Serikat Pasca Covid-19, Presiden Xi Jinping Diminta Waspada
• Kekuatan Laut China dan AS Bisa Perang Terbuka di Perairan Ini, Dekat dengan Indonesia dan Vietnam
• AS Malah Sibuk Berantem Sama China, Negaranya Kelimpungan Karena COVID-19, Bakal Utang Rp3 Triliun
• Makin Tak Akur! China Tak Tahan Lagi dengan AS, Skenario Terburuk Mencuat, Akan Konfrontasi Senjata
Namun, tujuh hari China menahan informasinya dari seluruh dunia, dan ketika itu pandemi mulai menyebar ke seluruh dunia.
Shi diberangus karena mengungkapkan temuannya tersebut.
Menurut Daily Mirror pada Selasa (5/5/20), sebuah dokumen juga disebut bahwa China menghancurkan bukti, tentang wabah virus corona dan menghambat upaya mengembangkan vaksin.
Intelijen meyakini, bukti virus yang diluncurkan laboratorium dan permintaan untuk memberikan sampel langsung pada ilmuwan Internasional ditolak.
Sementara, pejabat intelijen mengatakan virus itu berasal dari laboratoium Wuhan, klaim tersebut juga disuarakan oleh Presiden Amerika Donald Trump.
Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat membantahnya, dan mengatakan bahwa sesuai urutan genetiknya virus itu berasal dari alam.
Setelah wabah menyebar China mengunci kota Wuhan, meskipun ada laporan jutaan orang sudah meninggalkan kota tersebut dan menyebar ke seluruh dunia.

• Nizam Hasan Kini Sudah Tumbuh Jadi Remaja Ganteng, Ada yang Ingat Sinetronnya Sama Baim Cilik?
• Heboh Video PDP Asal Kerinci Meninggal di Ruang Isolasi
• Kisah Ajudan Loyal Soeharto Ngamuk di Belanda Karena Indonesia Diremehkan dan Dianggap Belum Merdeka
• Soekarno yang Bikin Geger Forum Dunia Ini Sampai Dinobatkan Sebagai Pahlawan Islam Sebelum Raja Arab
Juga klaim China untuk menyalahkan kios pasar di Wuhan, tanpa memberikan sampel langsung, dinilai sangat mencurigakan.
Badan Intelijen hingga kini terus menyelidiki, apakah virus itu secara sengaja atau tidak bocor dari laboratorium Wuhan, dengan beberapa studi yang dilakukan oleh Shi Zhengli.
Shi Zhengli sudah menjadi virologi selama 16 tahun, terakhir dia adalah penemu virus SARS yang berasal dari gua kelelawar.
Setelah mempelajari sampelnya, infeksi pernapasan misterius muncul di Tiongkok pada bulan Desember dan penyakit itu dianggap mirip dengan SARS.

Setelah menyelesaikan pekerjaanya, Shi dijuluki wanita kelelawar, dia adalah yang pertama menerima panggilan ketika pasien mengalami gejala penyakit itu.
Dia melakukan konferensi diluar Wuhan, kemudian kembali ke Lab nya di Wuhan pada 30 Desember tahun lalu.
Selama 16 tahun bekerja dengan kelelawar, Shi menemukan bahwa daerah subtropis China, merupakan kawasan potensial untuk penularan penyakit dari hewan ke manusia.
Dia mengatakan, "Saya tidak berharap hal itu terjadi di Wuhan, tetapi di China Tengah, saya berpikir mungkinkah mereka datang dari lab kami?"
Selama beberapa hari kemudian, dia mengkhawatirkan kemungkinan virus itu bocor dari labnya, kemudian menyebar melalui pasar hewan di Wuhan.
• Intip Potret Penampilan Baru Adele yang Sukses Babat Lemak hingga 50 Kg, Bikin Fans Pangling
• Perpisahan Unik, RHR Dodi Sarjana Menjemput Masa Purnatugas, Jangan Lupa Bahagia!
• Inilah 5 Rahasia Denjaka, Pasukan Elite Laut dari TNI AL, Dijuluki Sebagai Hantu Lautnya Indonesia
Namun setahun sebelum wabah itu menyerang Shi sudah memperingatkan ancaman itu.
Dalam sebuah penelitian, dia menekankan pentingnya meneliti ancaman kelelawar dan virus corona, Shi mempertimbangkan kemungkinan pandemi persis seperti yang terjadi sebelumnya.
Shi yang merupakan 1 dari 3 pakar di Institut Virology Wuhan, juga meneliti tentang MERS, SARS, dan Flu Babi, dan melihat kemungkinan pandemi lain muncul.
Laporan itu mengatakan, sama dengan ketiga wabah ini bisa muncul kembali dari kelelawar karena dua di antara berasal dari China.
Menurutnya, risiko pasar basar juga bisa menjadi tempat penyebaran penyakit, didasarkan pada pola makan orang China.
"Budaya makanan di China menyatakan bahwa hewan yang disembelih hidup lebih bergizi, dan kepercayaan ini bisa menularkan virus."
Jauh sebelumnya Shi dan timnya telah memperingatkan pada 2018, bahwa kelelawar bisa menularkan virus corona ke manusia.
• Ini Panduan Ibadah Doa Rosario Umat Katolik, Lakukan Bersama Keluarga di Rumah Selama Bulan Maria
• Tips Hindari Perasaan Stres Saat Karantina Mandiri, Bisa Lakukan Beberapa Cara Ampuh Ini
• Ada Potensi Konfrontasi China Vs Amerika Serikat Pasca Covid-19, Presiden Xi Jinping Diminta Waspada
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Dokumen Bocor, Ada Kebohongan China Soal Covid-19 Ternyata Wabah Ini Sudah Diwaspadai Sejak 2018
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: