Virus Corona
ANGIN SEGAR! Vaksin COVID-19 Berhasil Diuji ke Hewan, Warga di Negara Ini Jadi Percobaan Pertama
ANGIN SEGAR! Vaksin COVID-19 Berhasil Diuji ke Hewan, Warga di Negara Ini Jadi Percobaan Pertama
TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona diperkirakan akan segera kalah dari dunia. Pasalnya vaksin virus corona sudah dikembangkan oleh banyak ilmuwan di berbagai negara.
Calon potensial untuk vaksin Covid-19 telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji coba hewan.
Diperkirakan, vaksin ini akan segera diproduksi massal di India dalam beberapa bulan ke depan.
• Ada yang Positif Corona, Semua Pegawai Dua Dinas di Sarolangun Jalani Rapid Test, Hasilnya Begini
• Wanita Ini Dituduh Pembawa Virus Corona China & Jadi Hujatan di Dunia Maya Karena Teori Palsu
• Kisah Pilu Erna dan Sang Balita Harus Menahan Lapar di Kota Tangerang Akibat Pandemi Virus Corona
Melansir Reuters, The Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka merencanakan untuk memproduksi hingga 60 juta dosis vaksin potensial yang dikembangkan oleh University of Oxford, yang sedang dalam uji klinis di Inggris.
Serum Chief Executive Kata Adar Poonawalla menjelaskan, meski kandidat vaksin yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19" belum terbukti efektif melawan Covid-19, Serum memutuskan untuk mulai memproduksinya karena telah menunjukkan keberhasilan dalam uji coba hewan dan telah berkembang untuk menguji manusia.
Sementara itu, mengutip The New York Times, enam monyet kera rhesus diinokulasi dengan kandidat vaksin di Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana pada bulan lalu.
• Kisah Pimpinan KKB Papua Terkejam Ini Kembali ke Pangkuan NKRI, Bahkan Berlutut Depan Soeharto
• OJK Minta Warga Waspadai Penawaran Pinjaman dari Fintech Lending Tak Berizin dan Investasi Ilegal
• 28,3 Juta Debitur Kredit Mikro dapat Subsidi Bunga selama 6 Bulan
• Buaya Terkam Nelayan di Indragiri Hilir yang Sedang Mencuci Udang Hasil Tangkapannya di Tepi Sungai
Subjek kemudian terpapar virus corona novel dalam jumlah besar. Akan tetapi, keenam kera tetap sehat setelah lebih dari 28 hari.
Demikian laporan The New York Times yang mengutip Vincent Munster, peneliti yang melakukan tes.
"Mereka adalah sekelompok ilmuwan hebat yang sangat memiliki kualifikasi tinggi (di Oxford) ... Itulah sebabnya kami mengatakan kami akan mengikuti ini dan itu sebabnya kami percaya diri," kata Poonawalla kepada Reuters dalam wawancara telepon.
Dia menambahkan, “Dengan menjadi perusahaan terbatas swasta, perusahaan tidak bertanggung jawab kepada investor publik atau bankir, saya dapat mengambil sedikit risiko dan mengesampingkan beberapa produk dan proyek komersial yang telah saya rencanakan di fasilitas saya yang ada.”
• Pekan Pertama Ramadan, Harga Sembako di Jambi Masih Stabil, Disperindag Akan Upayakan Pasar Murah
• Tawarkan Bunga Deposito 6,3%, Tenor 6 dan 12 Bulan di Bank Mayora
Poonawalla berharap, uji coba vaksin Oxford yang akan selesai sekitar bulan September, akan berhasil.
Ilmuwan Oxford mengatakan pada minggu lalu, fokus utama dari tes awal adalah untuk memastikan apakah vaksin itu bekerja sekaligus menginduksi respon imun yang baik dan tidak ada efek samping yang tidak dapat diterima oleh tubuh.
Serum, yang dimiliki oleh miliarder India Cyrus Poonawalla, berencana untuk membuat vaksin di dua pabriknya di kota Pune barat, dengan menargetkan untuk memproduksi hingga 400 juta dosis tahun depan jika semuanya berjalan baik.
• Antisipasi Aksi Kriminal Meningkat Saat Pandemi, Polsek Sabak Timur Himbau Warga Aktifkan Pos Ronda
• Gratiskan Sewa Tenant bagi 12 Ribu UMKM, Keringanan dari Alfamart dan Alfamidi
"Mayoritas vaksin, setidaknya pada awalnya, harus tersebar di India sebelum dikirim ke luar negeri," katanya.
Dia juga menambahkan, Serum akan menyerahkannya kepada pemerintah India untuk memutuskan negara mana yang akan mendapatkan berapa banyak vaksin dan kapan waktunya.