Sejarah Indonesia
Kisah Soekarno yang Masuk Daftar Orang Harus Dibunuh Amerika Serikat, CIA Dianggap Jadi Dalangnya
Kisah Soekarno yang Masuk Daftar Orang Harus Dibunuh Amerika Serikat, CIA Dianggap Jadi Dalangnya
TRIBUNJAMBI.COM -Sejarah Indonesia mencatat, Republik Indonesia pernah buat Amerika Serikat gempar.
Indonesia saat itu jadi perhatian negara adidaya, Amerika Serikat.
Kala itu, Presiden Soekarno masih menjadi pemimpin tertinggi Indonesia.
Tidak pernah terbayangkan, negara yang kala itu baru merdeka membuat perhatian intelijen Amerika turun ke Indonesia demi memata-matai Soekarno.
Ya, Indonesia harus bangga memiliki Soekarno, pasalnya, negara sekelas Amerika Serikat bisa mewaspadai Indonesia yang dipimpin sang Proklamator saat itu.
• Misteri dari Peci Miring Soekarno yang Selalu Dipakainya, Terungkap Ada Masalah Ini di Kepalanya
• Soekarno Cuma Tersenyum Saat Dua Sosok Pria yang Getarkan Markas TNI AL Muncul, Cikal Bakal Kopaska
• Soekarno Pernah Hampir Ciptakan Perang Dunia III Lewat Ganyang Malaysia, Tapi Digagalkan Soeharto
• Pengakuan Pasukan Elit Penjaga Soekarno Soal Tragedi G30 S PKI: Dapat Perintah Jemput Para Jenderal
• Kisah Soekarno Sampai Mau Bersaing dengan Raja hingga Pangeran Demi Dapatkan Hati Gusti Nurul
Ditangan Soekarno, Amerika meresa Indonesia menjadi sebuah ancaman.
Terlebih sosok Soekarno sendiri, bagi negeri Paman Sam itu.
Terlebih di Era 1960-an mata dunia tertuju pada negara-negara Asia Tenggara di mana terjadi konflik antar Vietnam vs Amerika, Belanda vs Indonesia dan tentunya benih-benih konfrontasi Indonesia-Malaysia yang dibekingi Inggris.
Bagi Amerika Serikat, membendung pengaruh Komunis di Asia Tenggara adalah mutlak.
Maka mereka bakal menyasar siapa saja yang menjadi simpatisan Komunis, kecil, besar, kuat, lemah pasti bakal dihabisi oleh negeri Paman Sam itu.
Pada tahun 2017 lalu, The Sydney Morning Herald kedapatan membuka file rahasia Central Intelligence Agency (CIA) yang didalamnya memuat daftar para pemimpin dunia yang harus segera disingkirkan demi tercapainya kepentingan nasional AS selama masa Perang Dingin.
Dalam daftar terdapat nama pemimpin Kuba Fidel Castro, pemimpin Kongo Patrice Lumumba, pemimpin Korea Utara Kim il-Sung dan presiden Indonesia Soekarno.

Yang lebih tragis, CIA juga menyebut pembunuhan presiden AS John F Kennedy lantaran terlalu pro dengan Soekarno.
Richard Bissel, Wakil direktur rencana CIA saat itu berkata telah ada diskusi di CIA tentang kemungkinan untuk menyingkirkan Soekarno dari muka bumi.
Bissel juga mengungkapkan sudah ada 'aset' yang bisa mereka gunakan untuk menghabisi Soekarno walaupun ia sedang berada di Indonesia.
Namun demikian Bissel menyatakan CIA tak ada hubungannya dengan kematian Soekarno pada 21 Juni 1970 di saat beliau menjadi tahanan rumah.
• Sejarah Tugu Juang, Monumen Perjuangan Warga Jambi Melawan Belanda Saat Agresi Militer II
• Status Zona Merah Kota Jambi Jadi Perdebatan, Johansyah: Sudah Disampaikan ke Jubir Covid-19
• Ramalan Zodiak Besok 28 April 2020, Taurus Jangan Ambil Sesuatu yang Sulit, Gemini Raih Keberhasilan
• 80 Orang Terkait Klaster Gowa di Jambi Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
• Status Zona Merah Kota Jambi Jadi Perdebatan, Kadinkes:Saya Akan Minta Klarifikasi ke Dinkes Povinsi