Kota Jambi Zona Merah

80 Orang Terkait Klaster Gowa di Jambi Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Dari 32 pasien positif covid-19 Provinsi Jambi, 70 persen di antaranya bagian dari Cluster Gowa Sulawesi Selatan.

Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Zulkifli
Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dari 32 pasien positif covid-19 Provinsi Jambi, 70 persen di antaranya bagian dari Cluster Gowa Sulawesi Selatan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, berdasarkan hasil tracking terhadap closter Gowa ini, hingga hari ini sudah ada 80 orang yang dilakukan rapid test.

Dari 80 orang tersebut berasal dari Kota Jambi sebanyak 27 orang, Muaro Jambi 42 orang, Batanghari 8 orang, Tanjabbarat 4 orang, Tanjabtim 2 orang, Bungo 5 orang, dan Merangin sebanyak 11 orang.

"Dari data tersebut sudah dirawat sebanyak 31 orang," kata Johan.

Status Zona Merah Kota Jambi Jadi Perdebatan, Kadinkes:Saya Akan Minta Klarifikasi ke Dinkes Povinsi

5 Rumah Hancur Ditabrak Tongkang, Kapten Kapal Diduga Mengantuk

Anggaran Rp 101 Miliar untuk Covid-19 di Tanjab Barat Dikabarkan Habis, Begini Penjelasan Sekda

Namun kata Johan, dari hasil tracking ini ada yang dinyatakan postif dan ada yang negatif. Dan diperkirakan masih ada yang belum ditracking.

"Untuk yang berangkat ke Gowa ini, kita memang belum dapat angka pastinya. Namun kami tetap mengimbau kepada warga yang merasa pernah mengikuti kegiatan di Sulawesi tersebut harap melapor ke tim kesehatan," kata Johan.

Selain itu, kata Johan, berdasarkan hasil rapat dengan Danrem dan Polda pagi tadi, bahwa disampaikan ada warga yang tidak jujur untuk menyampaikan riwayat perjalanannya.

"Selain itu, dari hasil rapat tadi sudah didapati koordinator dari rombongan yang berangkat ke Gowa ini untuk Muarojambi. Dan dia bersedia melaporkan siapa-siapa saja yang berangkat ke Gowa ke tim gugus. Ini diharapkan diikuti Kabupaten/kota lain, memang kejujuran dan kedisiplinan ini bisa jadi kunci kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Jambi," pungkas Johan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved