Virus Corona
Dipercaya Jadi Obat Virus Corona, Ini Asal dari Daun Sungkai, Ternyata Sudah Dijual Secara Online
Dipercaya Jadi Obat Virus Corona, Ini Asal dari Daun Sungkai, Ternyata Sudah Dijual Secara Online
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - hadirnya kabar baik dari Provinsi Jambi mengenai obat untuk virus corona atau Covid-19.
Hal itu sedang viral hingga Gubernur Jambi, Fachrori Umar pun turun tangan menindaklanjuti kabar itu.
Semua bermula dari sebuah daun sungkai. Nama daun itu diyakini mampu menjadi obat untuk virus corona.
Gubernur Jambi Fachrori Umar, menginstruksikan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi meneliti khasiat daun sungkai untuk obat Covid-19 (Coronavirus Disease 2019).
• Ancaman Lain dari Virus Corona, Intelijen AS Sebut COVID-19 Berpotesi Dijadikan Senjata Biologis
• WHO Tegaskan Tak Ada Jaminan Pasien yang Sudah Sembuh Jadi Kebal Virus Corona!Ini Alasannya
• Walikota Sungai Penuh Salurkan Bantuan Pangan Bagi 24.995 KK Terdampak Corona
Fachrori Umar juga meminta dalam penelitian manfaat daun sungkai untuk mengobati Covid-19 tersebut, Dinas Kehutanan berkoordinasi dengan dengan BPOM, Labkesda, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, guna mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
Fachrori berharap agar hasil penelitian khasiat daun sungkai bisa diketahui dalam waktu yang tidak begitu lama.
Fachrori juga berharap agar kandungan yang terdapat dalam daun sungkai bisa mengobati Covid-19, untuk mengobati pasien Covid-19, yang selanjutnya bisa bermanfaat membantu mengatasi pendemi saat ini.

Perintah Gubernur Jambi kepada Dinas Kehutanan untuk meneliti manfaat daun sungkai mengobati Covid-19 ini bermula dari pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Monardo dalam rapat perkembangan penanganan Covid-19 Kepala BNPB dengan para gubernur se Indonesia, yang dilakukan secara melalui konferensi video pada Rabu (22/4) siang.
Dalam rapat yang juga diikuti oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto tersebut, Doni Monardo menyatakan mendapatkan informasi bahwa daun sungkai memiliki khasiat yang bisa membunuh virus corona.
• Disnakertrans Provinsi Jambi Belum Tahu Berapa Warga Jambi Yang Sudah Ikut Program Kartu Pra Kerja
• Keistimewaan Daun Sungkai, Tanaman di Jambi dan Kalimantan Ini Diyakini Bisa untuk Obat Covid-19
• 20 Ribu Lebih Masyarakat Tanjabbar Terima Bantuan Sosial, Ternyata Dari Pusat Bukan Daerah
• Tak Hanya Lampu Jalan di Muarojambi yang Hilang Dicuri, Ribuan Meter Kabel Juga Ikut Raib
Maka, Kepala BNPB minta tolong kepada Gubernur Jambi untuk mengadakan penelitian tehadap manfaat daun sungkai.
”Tanaman ini menurut informasi banyak tumbuh di Provinsi Jambi. Apa hasilnya, tolong sampaikan ke kami secepatnya. Terimakasih Pak Gubernur, ujar Doni Monardo.
Asal Usul Pohon dan Daun Sungkai
Tribunjambi.com mengutip dari Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui artikel Biodiversitas yang mengangkat "Keseragaman Genetik Bibit Sungkai (Peronema canescens
Jack) Hasil Kultur Jaringan", mengupas soal pohon dan daun sungkai tersebut.
Sungkai atau jati sebrang (Peronema canescens Jack) merupakan tanaman tumbuh cepat yang direkomendasikan untuk memenuhi program Hutan Tanaman Industri (HTI).
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Tebo 26 April 2020 atau 3 Ramadhan 1441 H
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Tanjab Timur 26 April 2020 atau 3 Ramadhan 1441 H
• Sopir Rental yang Jemput Santri Temboro Mendadak Meninggal Dunia Saat Masih Pegang Setir
Jenis ini merupakan tumbuhan asli Indonesia yang banyak dijumpai di Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat dan seluruh Kalimantan (Anonim, 1992).
Kayunya menyerupai kayu jati dan mempunyai alur yang artistik, warnanya cerah bergarisgaris coklat tua, karenanya banyak digunakan untuk industri mebel dan kerajinan.
Tanaman sungkai umumnya diperbanyak secara vegetatif dengan stek batang, namun dengan cara ini
penyediaan bibit menjadi terbatas karena ketersediaan bahan tanaman yang baik juga terbatas. Perbanyakan
melalui biji sulit dilakukan mengingat sungkai hanya berbunga 1-2 kali setahun, viabilitas bijinya sangat rendah
serta menurun dengan cepat sehingga tidak dapat disimpan lama (Faizah dkk., 1995).
Teknik kultur jaringan telah terbukti unggul pada banyak tanaman berkayu, antara lain jati, mangium, sengon dll.
(Bonga and von Anderkas, 1992). Penellitian yang dilakukan di Puslit Bioteknologi LIPI telah berhasil mengembangkan teknik perbanyakan in vitro tanaman sungkai melalui proliferasi tunas adventif (Imelda dkk.,1999).
• PNS di Bungo Dilarang Mudik Lebaran Tahun ini, Wabup: Jika Melanggar Sanksi Berat Menunggu
• Dishub Tanjabbar Bakal Buat Posko Pemeriksaan Antisipasi Mudik di Terminal dan Pelabuhan
• Cegah Covid-19, Pemdes Koto Rami Bagikan Ribuan Masker Kepada Masyarakat
• Berita Viral Nenek Khalijah Tak Pernah Dapat Bantuan dari Pemerintah, Ini Klarifikasi Pemkot Jambi
Secara teoritis, dalam waktu satu tahun, dari satu mata tunas aksiler tanaman dewasa dapat dihasilkan jutaan
tunas in vitro tanaman sungkai yang selanjutnya dapat diregenerasikan menjadi planlet/bibit sungkai.
Keseragaman genetik merupakan hal yang sangat penting dalam perbanyakan tanaman secara massal,
karena perlu ada jaminan bahwa bibit yang dihasilkan tidak menyimpang dari sifat induknya. Bibit sungkai hasil
perbanyakan in vitro juga perlu diuji keseragamannya mengingat beberapa tanaman hasil kultur jaringan juga
dilaporkan mengalami penyimpangan genetik (Smith & Hamil, 1993).
Keberadaan variasi pada tanamansebenarnya dapat diketahui pada tingkat kultur jaringan, akan tetapi kejadian ini tidak terlihat sampai tanaman menjadi dewasa.
Dijual di Tokopedia secara online
Ternyata sebelum viral karena diyakini sebagai obat untuk virus corona. Daun sungkai ternyata sudah diperjualkan secara online di website jual/beli online.
Lewat Tokopedia. Tribunjambi.com mendapatkan sebuah toko online tanaman dengan nama, Tanaman Herbal Tamtam menjual daun sungkai tersebut.
Dipatok dengan harga Rp55 ribu, daun tersebut bisa secara langsung didapatkan di toko itu.

Pemberitahuan, obat corona dari daun sungkai saat ini sedang diteliti, sehingga jangan langsung gegabah menggunakan daun dari pohon sungkai ini untuk dikonsumsi jadi obat corona.
Hingga kini, pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan penelitian untuk daun sungkai tersebut.
(Eko Prasetyo/Zulkifli/Tribunjambi.com)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: