Disnakertrans Provinsi Jambi Belum Tahu Berapa Warga Jambi Yang Sudah Ikut Program Kartu Pra Kerja

Kepala Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Produktifitas dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsnakertrans Provinsi Jambi, Candra Purnama mengatakan, program...

Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Kolase Kompas.com
Kartu Pra Kerja Berisi Saldo Rp 7,6 Juta, Syaratnya 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Pusat telah membuka dan menyelesaikan pembayaran program Kartu Pra Kerja tahap pertama dan kembali membuka tahap kedua.

Namun, hingga kini pihak Dinas Ketenagakarjaan Provinsi Jambi belum mendapat data berapa warga Jambi yang sudah mendapat Kartu Pra Kerja tersebut.

Kepala Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Produktifitas dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsnakertrans Provinsi Jambi, Candra Purnama mengatakan, program ini merupakan program dari pusat, jadi proses seleksi, pelatihan, dan penempatan pelatihan.

Keistimewaan Daun Sungkai, Tanaman di Jambi dan Kalimantan Ini Diyakini Bisa untuk Obat Covid-19

20 Ribu Lebih Masyarakat Tanjabbar Terima Bantuan Sosial, Ternyata Dari Pusat Bukan Daerah

Tak Hanya Lampu Jalan di Muarojambi yang Hilang Dicuri, Ribuan Meter Kabel Juga Ikut Raib

Mengenai berapa jumlah yang sudah mendaftar dari Jambi dan kuota yang tersisa, dikatakannya hingga saat ini belum terkonfirmasi.

"Kita tidak bisa memantau, karena langsung ke personnya dihubungi, tidak ada melalui dinas, mulai dari pendaftaran, wawancara, bahkan pelatihannya," ungkapnya, Minggu (26/4/2020).

Namun dia menegaskan bahwa kuota Provinsi Jambi tetap 43.350.

"Jadi mungkin siapa yang duluan mendaftar mereka yang mendaftar," ujarnya.

Sementara itu, satu diantara peserta program Kartu Pra Kerja Provinsi Jambi, Ahmas Mulyadi mengungkapkan, dirinya sudah mendaftar dan dinyatakan lolos Kartu Pra Kerja pada tahap pertama.

Bahkan dia mengaku sudah mengikuti pelatihan yang ditawarkan di dalam situs Pra Kerja tersebut secara online.

"Sudah ada ditransfer biaya untuk latihan online, tapi dana insentifnya yang Rp 600 ribu per bulan dan biaya survei pekerjaan itu belum," katanya.

Ahmas, mengikuti pelatihan Bahasa Inggris di Ruangguru, salah satu lembaga pelatihan yang tersedia di program Kartu Pra Kerja.

Ditanya pendapat dia terkait materi pelatihan yang diberikan, dikatakan Ahmas dia hanya diberi video tentang materi untuk ditonton. Video yang diberikan berdurasi 3-7 menit, dan harus ditonton semua.

"Samo be dengan buka Youtube, dak ada bedanya, intinya nonton," ujarnya.

Dia menyayangkan, biaya yang diberikan untuk pelatihan sebesar Rp 1 Juta itu, hanya untuk begitu saja.

"Kalau cuma begitu pelatihannya, mending diberikan langsung duitnya ke kita mungkin lebih bermanfaat," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved