Belum Nikah Tapi Sudah Punya Bayi, Jadi Alasan Seorang Wanita Muda di Pringsewu Buang Bayi ke Sungai
Seorang wanita muda di Pringsewu Lampung tega buang bayi yang dilahirkannya ke sungai.
TRIBUNJAMBI.COM, PRINGSEWU - Seorang wanita muda di Pringsewu Lampung tega buang bayi yang dilahirkannya ke sungai.
Sosok wanita muda usia 24 tahun, inisial AN nekat membuang bayi yang lahir dari kandungannya karena merasa malu dan takut ada yang mengetahui kehamilannya.
Kepada polisi, AN mengaku takut keluarganya mengetahui kehamilannya tersebut.
• BREAKING NEWS Pemulung Temukan Jasad Bayi di dalam Karung, Ternyata Ada Juga Pewangi di Dalamnya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pringsewu AKP Sahril Paison mengungkapkan, bila kehamilan AN selama ini tidak diketahui keluarganya.
Selama mengandung, lanjut Sahril, tersangka menyembunyikan dari keluarganya.
Proses melahirkan pun diakui tersangka tanpa ada bantuan dari petugas kesehatan.
Tersangka mempunyai inisiatif membuang bayi
• Jadwal Imsakiyah Ramadan 1441 H Seluruh Indonesia, Download PDF di Sini!
"Ironisnya, niat menutupi aibnya, justru tersangka melakukan perbuatan yang berdampak pada sanksi hukum," ungkap Sahril mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Kamis, 23 April 2020.
Kini AN harus berurusan dengan petugas Kepolisian Resort (Polres) Pringsewu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Terduga pelaku pembuangan bayi di Sungai Way Buluk, Dusun Buluksari, Pekon Bulukkarto, Kecamatan Gadingrejo mengakui perbuatannya terhadap polisi.
Tersangka AN (24) mengakui bila bayi yang ditemukan di Sungai Way Buluk pada Minggu, 5 April 2020 lalu merupakan anak dari kandungannya.
• Berikut Syarat yang Harus Diperhatikan Pasien Covid-19 yang Sembuh & Ingin Donorkan Plasma Darahnya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pringsewu AKP Sahril Paison mengungkapkan, AN mengaku melahirkan bayi tersebut pada hari Jumat, 3 April 2020 sekira pukul 21.30 WIB.
"AN melahirkan dari dalam kamar mandi rumahnya," ungkap Sahril mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Kamis, 23 April 2020.
Sesaat setelah dilahirkan, lanjut Sahril, bayi tersebut langsung dibekap lehernya agar tidak menangis.
Sehingga bayi tersebut tidak bergerak lagi.
Setelah bayi yang dilahirkanya tidak bergerak-gerak, kemudian AN memasukkan kedalam kantung plastik warna hitam. Kemudian diletakkan di samping rumahnya.
• Raja Salman Izinkan Sholat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Terbatas dan Jadi 10 Rakaat
Keesokan harinya Sabtu, 4 April 2020 pukul 06.00 WIB tersangka membawa kantong plastik yang berisi bayi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat ke arah sungai Way Buluk.
Sesampainya di sungai Way Bulok Pekon Bulokarto, Kecamatan Gadingrejo, tersangka membuang bayi yang dimasukan kedalam kantung plastik tersebut.
Satuan Reserse Kriminal Polres Pringsewu mengungkap terduga pelaku pembuang bayi jenis kelamin laki-laki.
Bayi tersebut ditemukan tewas mengapung di Sungai Way Buluk, Dusun Bulusari, Pekon Bulukkarto, Kecamatan Gadingrejo, Minggu, 5 April 2020 kemarin.
Kasat Reskrim Polres Pringsewu AKP Sahril Paison mengungkapkan, bahwa ibu dari bayi tersebut berhasil diungkap oleh jajarannya, Selasa, 21 April 2020.
• Suami Sedang Demam, Istri Malah Teleponan dengan Pria Lain, Berujung Tengkar & Main Parang
"Adalah AN (23) warga Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu yang tidak lain merupakan ibu kandung dari bayi yang ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa tersebut," kata Sahril mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Kamis, 23 April 2020.
Petani Temukan Pertama Kali
Mayat bayi laki-laki yang mengapung di tepi Sungai Way Buluk, Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu ditemukan pertama kali oleh seorang petani.
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Spautra mengatakan, ketika menemukan sosok mayat bayi, petani tersebut baru pulang dari sawah.
"Pertama kali ditemukan oleh Toyip warga Dusun Buluksari, Pekon Bulukarto Kecamatan Gadingrejo yang baru pulang dari sawah," kata Anton mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu, 5 April 2020.
Ditambahkan Anton, kebetulan Toyip melintas di lokasi tersebut dan mendapati sosok bayi.
Atas temuan tersebut, kemudian tersiar ke masyarakat dan aparatur pekon.
Kemudian Kepolisian Sektor (Polsek) Gadingrejo meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
Masih Ada Tali Pusar
Sosok mayat bayi laki-laki yang ditemukan di Sungai Way Buluk Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu diperkirakan bayi baru dilahirkan.
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra mengatakan, pada mayat bayi tersebut masih terdapat tali pusar.
"Diperkirakan baru dilahirkan, masih terdapat tali pusar," ungkap Anton mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu, 6 April 2020.
Kini mayat bayi tersebut disemayamkan di kamar jenazah RSUD Pringsewu.
Belum diketahui identitas si bayi sehingga masih dalam keadaan anonim.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Alasan Perempuan Muda di Pringsewu Buang Bayinya ke Sungai