Terbaru Penampakan Kota Wuhan Pasca Lockdown, Mulai Ramai dan Normal Namun Tetap Kenakan Masker
Kota Wuhan, Ibu Kota Provinsi Huibei, Cina, tempat pandemi virus corona atau Covid-19 pertama kali muncul, kini tampak kembali normal.
Komunitas perumahan terus memantau orang yang masuk dan meninggalkan kompleks, sementara barikade tetap banyak di jalan kota metropolitan yang berpenduduk 11 juta jiwa itu.
Wuhan memiliki alasan untuk merasa takut, setelah muncul di pasar hewan hidup akhir tahun lalu, virus menyebar seperti kobaran api di seluruh kota, menginfeksi lebih dari 50.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.800 orang.
Tetapi jumlah korban direvisi lebih banyak lagi minggu lalu setelah pihak berwenang mengakui kesalahan dalam menghitung jumlah korban.
• Serumah dengan Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Agar Tak Tertular Covid-19?
• Rukyatul Hilal Penentuan Awal Ramadan 2020 di Jambi Digelar Kamis Sore di Hotel Odua Weston
Kota industri juga menghadapi ketidakpastian ekonomi, dengan bisnis mulai dari penjual pasar grosir hingga kafe kecil mengatakan kepada AFP kerugian yang terjadi selama karantina telah membuat harga sewa tidak terjangkau dan berlanjutnya pembatasan pergerakan di dalam kota juga menghambat penjualan.
"Kami memiliki sangat, sangat sedikit pelanggan," kata Han, pemilik kedai minuman berusia 27 tahun di pusat Wuhan.
"Semua orang khawatir tentang orang yang terinfeksi tanpa gejala," katanya.
"Bisnis tidak sebaik sebelumnya,” tambahnya.
Pihak berwenang berusaha untuk meningkatkan pengeluaran, memberi bantuan hampir 71 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun "kupon konsumsi", sehingga mendapat diskon saat warga berbelanja di supermarket, mal, restoran dan bar seluruh kota.
Tetapi banyak restoran belum dibuka kembali, dan mereka yang beroperasi hanya diizinkan untuk menawarkan tempat duduk atau di luar ruangan, membuat perayaan pasca-karantina mustahil dilaksanakan.

Tetap Hidup
Setelah gelap, Wuhan tetap menjadi bayangan dari sebelumnya.
Sebagian besar klub malam dan bar masih dilarang beroperasi, dengan pihak berwenang pada Minggu (19/4/2020) memperingatkan terhadap pembukaan kembali tempat hiburan.
Restoran bertema Amerika di tepi sungai Yangtze adalah satu-satunya tempat usaha yang buka pada Jumat (17/4/2020) malam , tetapi sama sekali tidak ada pengunjung..
Di daerah dekat Universitas Wuhan, jalan-jalan kosong pada Sabtu (18/4/2020), karena restoran pinggir jalan yang populer di kalangan mahasiswa tetap ditutup.
Pasar Malam Huquan juga berbaring diam di belakang barikade plastik.