Terbaru Penampakan Kota Wuhan Pasca Lockdown, Mulai Ramai dan Normal Namun Tetap Kenakan Masker

Kota Wuhan, Ibu Kota Provinsi Huibei, Cina, tempat pandemi virus corona atau Covid-19 pertama kali muncul, kini tampak kembali normal.

Editor: Deni Satria Budi
(AFP / Hector RETAMAL)
Calon pengantin mengambil foto pre-wedding di pinggir danau. Satu pasangan yang akan menikah berpose di depan fotografer di Danau Timur Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, Minggu (19/4/20202) 

TRIBUNJAMBI.COM – Kota Wuhan, Ibu Kota Provinsi Huibei, Cina, tempat pandemi virus corona atau Covid-19 pertama kali muncul, kini tampak kembali normal.

Warga kembali beraktivitas, meskipun dalam kondisi terbatas.

Bahkan sepasang calon pengantin tampak mengambil foto pre-wedding. Seorang pengantin wanita dengan gaun putih panjang berpose di Danau Timur Wuhan dengan pengantin prianya, wajahnya tertutup masker, saat seorang fotografer mengambil foto pre-wedding.

Di taman dekat pusat kota, seorang kakek mengayunkan cucunya yang kecil di tempat tidur gantung di antara pepohonan, sementara keluarga dengan tenda dan tikar piknik memanfaatkan hari Minggu (19/4/2020) sore yang cerah.

Jalani Perawatan Karena Virus Corona, Kulit 2 Dokter di RS Wuhan China Berubah Menjadi Hitam

Kabar Terbaru Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai di Penjara Bersama Penjahat Tersadis di Inggris

Tanda-tanda kehidupan yang tak terbayangkan seusai karantina total telah muncul dalam beberapa hari terakhir ini, ketika warga Wuhan kembali bekerja dan bermain setelah karantina 76 hari dicabut pada 8 April 2020.

Puluhan warga menyaksikan seorang pria yang bernyanyi dan menari dekat jembatan di tepi sungai Yangtze, saat para perenang terjun ke air di tempat lain di sepanjang tepi sungai.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan ruang publik di seluruh dunia yang masih terdiam di bawah bayang-bayang pandemi.

Mal-mal dan toko-toko di Wuhan dibuka kembali pada akhir Maret 2020, pada awalnya mengharuskan pengunjung  mendapat pemeriksaan suhu yang ketat., seperti dilansir AFP, Selasa (21/4/2020).

Semakin Memanas, China Dituntut AS Capai Triliunan Dolar karena Dianggap Lalai Tangani Covid-19

Nasib China, Dampak COVID-19, 40 Negara Gugat Negeri Tirai Bambu ke Pengadilan AS, PBB Juga Didesak

Pada Sabtu (18/4/2020), sejumlah toko kecil mengizinkan pelanggan masuk tanpa cek, termasuk butik di pusat perbelanjaan luar ruangan Hanjie.

Bahkan kemacetan lalu lintas kembali terjadi, dengan mobil merangkak dalam perjalanan ke stasiun kereta Wuhan dan terowongan bawah tanah Yangtze selama jam sibuk minggu lalu.

Siswa SMA di kota itu dan Provinsi Hubei akan kembali ke sekolah mulai 6 Mei 2020, kata para pejabat Senin (20/4/2020), sementara banyak pekerja telah lebih dulu ke kantor.

"Mungkin perlu waktu, tetapi segalanya mulai bergerak ke arah yang baik," kat Bai Xue, seorang warga Wuhanberusia 24 tahun, mengatakan kepada AFP.

Aktivitas Kota Wuhan pasca dibuka kembali setelah lockdown
Aktivitas Kota Wuhan pasca dibuka kembali setelah lockdown (AFP / Hector RETAMAL)

Masa Depan Belum Pasti

Infeksi baru di kota telah berkurang ketika kota pulih, tetapi ketakutan terhadap pembawa asimptomatik dan kasus yang diimpor dari luar negeri telah memaksa pejabat Wuhan tetap melakukan penjagaan secara ketat.

Komuter didesak untuk memindai kode QR di kereta bawah tanah saat warga akan mengambil kembali mobil yang diparkir,dan barisan orang yang duduk di kursi plastik berjarak aman, terpisah dari tepi bank seberang kota.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved