Virus Corona
Benarkah Virus Corona atau COVID-19 Bisa Menular Lewat Kentut, Alasannya? Simak Penjelasan Dokter
Benarkah Virus Corona atau COVID-19 Bisa Menular Lewat Kentut, Alasannya? Simak Penjelasan Dokter
"Karena orang ketika bertemu dengan orang lain itu menggunakan celana atau penutup di bagian bawah kita."
"Sehingga sangat jarang sekali untuk bisa keluar ke udara bebas karena menggunakan pakaian tertutup."
"Sedangkan yang paling mungkin terjadi adalah ketika orang berbicara atau batuk dan tidak menggunakan masker sehingga percikan air liur itu bisa sampai ke orang yang di sekitarnya," tutup dr Erlang.
Simak video selengkapnya:
(TribunWow.com/Rilo).
----------------------
Penularan Covid-19 Bisa Lebih Cepat Dua Kali Lipat, Pasien Positif Bisa Menjangkiti 5 Orang Lainnya
Penularan Virus Corona, Covid-19 bisa lebih cepat dari sebelumnya sejak pertama kali muncul di Wuhan, China.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa virus corona bisa dua kali lebih menular.
Para epidemiolog sebelumnya memperkirakan bahwa setiap orang dengan Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru ini, rata-rata menginfeksi dua hingga tiga orang, berdasarkan kasus awal di kota Wuhan.
Namun para peneliti di Amerika Serikat mengatakan bahwa kekacauan di Wuhan ketika infeksi di sana meningkat pada awal tahun ini mungkin telah menghasilkan data yang tidak lengkap dan gambaran yang menyimpang.
Dilansir dari South China Morning Post, perkiraan baru oleh Laboratorium Nasional Los Alamos di New Mexico adalah bahwa mereka yang membawa virus corona di Wuhan menyebarkannya kepada rata-rata 5,7 manusia.
Temuan ini dapat membantu para ahli kesehatan masyarakat untuk memperbaiki strategi penahanan dan vaksinasi mereka.
Dalam studi mereka, yang diterbitkan minggu lalu dalam jurnal Emerging Infectious Diseases, para peneliti yang dipimpin oleh Steven Sanche dan Lin Yen-ting, menulis bahwa tidak tersedianya reagen diagnostik pada awal wabah, perubahan intensitas pengawasan dan definisi kasus, dan pasien yang membanjiri sistem perawatan mengacaukan perkiraan pertumbuhan wabah.
Penelitian Los Alamos menganalisis sekitar 140 pasien awal di luar provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya, untuk memproyeksikan seberapa intens virus corona menyebar dari Wuhan. Sebagian besar kasus awal di provinsi lain memiliki hubungan epidemiologis atau paparan ke Wuhan.
• Hasil Tes PDP Corona di Bali Membingungkan 10 Kali Tes Hasilnya Berubah-ubah, Kok Bisa?
• Download MP3 Lagu Wali Band-Abatasa, Lagu Religi Populer untuk Sambut Ramadhan 2020, Ada Liriknya
• Orangtua di India Beri Nama Bayinya Sanitiser, Biar Tetap Ingat Kalau Lahir di Tengah Wabah Covid-19