Virus Corona

Empon-empon Sempat Dielu-elukan Jadi Jamu Anti COVID-19, Ahli Paru Sebut Hoaks: Cukup Isolasi Diri!

Empon-empon Sempat Dielu-elukan Jadi Jamu Anti COVID-19, Ahli Paru Sebut Hoaks: Cukup Isolasi Diri!

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Jogja/Hasan Sakri
Masyarakat menyerbu pedagang empon-empon di Pasar Beringharjo, Rabu (4/3/2020) pagi. 

Nah, tegas Pinzon, karena kuncinya isolasi, "Ini yang harus benar ditegakan. Jadi tegakan isolasi mandiri dengan baik, semua perlengkapan dan perlatan sehari-hari wajib pisah, dengan anggota keluarga di rumah."

Mulai dari peralatan makan, pakaian, handuk, peralatan mandi, hingga kamar dan kamar mandi pun harus pisah, tersendiri tidak boleh tercampur dengan anggota keluarga lain.

Ingat, jangan kontak fisik dengan keluarga. Ambil jarak. Karenanya, anggota keluarga pun jangan masuk ke kamarnya.

Memberi makan cukup diletakan di luar kamar, dekat pintu, misalnya.

Diduga Depresi Karena Tertipu Rp 1,2 Miliar AS Nekat Bunuh Diri

Rencana Xi Jinping Perangi COVID-19 Bukan dengan Obat, Presiden China Gunakan Senjata Ampuh Ini

Bagaimana untuk obat-obatan untuk mereka yang terinfeksi Covid-19?

Dalam kesempatan yang sama, dr. Gregorius Anung Triadi, MPH, JB angkatan 90, mengatakan, "Hingga sekarang belum ada obatnya juga belum ada vaksinnya."

Bagaimana dengan bawang, empon-empon dan sebagainya yang kini laku karena diyakini mujarab mengaobati infeksi corona?

AS Tuduh China Telah Lakukan Uji Coba Nuklir, Begini Respons China

Prakiraan Cuaca Provinsi Jambi 17-19 April 2020, BMKG Imbau Warga Waspada

Ini pun banyak ditanyakan oleh pemerisa dalam acara tersebut.

Menurut Direktur RS Khusus Paru RESPIRA, Dinas Kesehayan DIY ini, itu semua hoax.

Hal senada diutarakan oleh DR. Dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dalam acara ILC (25 Maret 2020), 80% gejala Covid-19 ringan.

"20% memerlukan perawatan di rumah sakit. 5% diantaranya jatuh pada keadaan kritis.," tegasnya.

Nah, yang 5% ini butuh perawatan intensif di rumah sakit.

Ternyata Bersepeda saat Puasa Baik Bagi Tubuh karena Seharian Tak Makan dan Minum, Ini Penjelasannya

Jadi, tegas dokter Erlina yang sekarang menjabat ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta periode 2017–2020, jika ada individu yang terinfeksi dengan gejala ringan, "Isolasi mandiri di rumah, lakukan pengobatan simptomatis."

Apa pengoatan simptomatis itu? Mengobati gejala yang muncul atau dikeluhkan oleh penderita.

Misal, demam tinggi, minum obat penurun panas parasetamol.

Lakukan Kegiatan Baru saat Physical Distancing, dari Rayu Konsumen hingga Buat Tutorial di YouTube

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved