Siapa Sebenarnya A1, Ketua Anarko Sindikalis yang Ditangkap Polisi di Jakarta Selatan? Tatoo 'A'

Seorang pria bernama Pius ditangkap aparat Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya

Editor: Duanto AS
(Istimewa)
Tulisan provokatif muncul di Kota Tangerang, Jumat (10/4/2020) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Dadanya ditatoo huruf A dan dia mengaku ketua Anarko Sindikalis Indonesia.

Seorang pria bernama Pius Laut Labungan ditangkap aparat Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena mencuri helm milik personel polisi lalu lintas (polantas) di daerah Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2020).

Setelah ditangkap, pelaku mengaku kepada polisi bila dirinya merupakan ketua kelompok Anarko Sindikalis Indonesia dengan sebutan A 1.

Bioskop Trans TV Rabu (15/4) - The Tuxedo, Jackie Chan Duet Jennifer Love Hewitt Hentikan Teroris

Kerap Meresahkan Warga, Belasan Anak Punk Diciduk Satpol PP Merangin

Tahu Dua Orang Dinyatakan Positif Covid-19, Pengunjung Kafe di Surabaya Berhamburan Kabur Malam Itu

"Ia ditangkap karena kasus pencurian helm petugas Polantas. Dalam pemeriksaan dia mengaku begitu sebagai ketua Anarko Sindikalis," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian, Rabu (15/4/2020).

Pengakuan Pius tersebut direkam dalam sebuah video dan sudah beredar di media sosial.

"Karena pengakuannya, tersangka kami serahkan ke Subdit Kamneg Polda Metro Jaya untuk didalami. Sekarang tidak lagi diproses di Jatanras," katanya.

Sebab, kata Jerry, Subdit Jatanras hanya menangani soal kasus pencurian yang dilakukan pelaku.

"Dan video pengakuan dia itu juga sudah kita kasih ke Kamneg sebagai bahan penyidikan mereka," kata Jerry.

Dalam video, Pius mengaku sebagai ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan sebutan A1.

"Nama saya Pius Laut Alupuaman tempat lahir Ambon 7 Juni 1995. "Saya adalah A1, saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintahan," kata Pius dalam video itu.

Pius juga menjelaskan ada sejumlah anggota lain yang memiliki tugas atau peran berbeda dalam kelompok tersebut, yang disebutnya A2, A3, dan A4.

"Saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana. Saya punya A3 Andreas Sagala yang bertugas sebagai koordinator lapangan. A4 Siamanaloho, yang bertugas sebagai pemberi doktrin," beber Pius.

Sebelumnya, aparat Satreskrim Polres Metro Tangerang bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk lima tersangka vandalisme yang beraksi di empat lokasi di Tangerang.

Kelima tersangka dibekuk pada Jumat (10/4/2020) dan Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Mereka adalah MRR (21) alias Rizki Riyanto, AAM (18) alias Aflah, RIAP (18) alias Rio, RJ (19) alias Riski, dan RH.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, para tersangka mengaku kelompok Anarko yang memiliki paham atau ideologi anarkisme sindikalis.

"Mereka melakukan vandalisme dengan membuat tulisan provokasi dengan pilox di empat lokasi di Tangerang."

"Yang tujuannya mengajak masyarakat membuat keonaran dan melakukan penjarahan di tengah situasi wabah Covid-19 ini," ungkap Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved