Virus Corona di Jambi

Sekelompok Pemuda di Jembatan Makalam Dihukum Push Up, Dikasih Tahu Polisi 'Ngeyel'

"Tu kalu diblg mak tunak d rumah tu tunakla.. Nurut kato mak, jgn nak melala mnjg , laju di suruh olahraga malam"

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Hanif Burhani
Jembatan Makalam di Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekelompok anak muda akhirnya push up ramai-ramai gara-gara nekat nongkrong di Jembatan Makalam, Kota Jambi.

Anak muda di Kota Jambi ini nekat nongkrong ramai-ramai, meski sudah ada maklumat Kapolri terkait antisipasi penyebaran virus corona.

Kisah Pasien Suspect Corona Ini Harus Meninggal Dunia di Ambulans Setelah 3 Kali Ditolak Rumah Sakit

Besok Tanjab Timur Bakal Lockdown, Jalan Jambi-Sabak akan Dijaga Ketat

Jika Pemerintah Putuskan Jakarta Lockdown, Polisi sudah Siap Rencana Penutupan Arus Masuk-Keluar

Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis, mengeluarkan maklumat tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Surat maklumat tersebut sudah diteken Kapolri pada 19 Maret 2020.

Surat itu menjadi rujukan bagi kepolisian daerah dalam mengambil tindakan untuk penanganan virus corona.

“Untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, Polri senantiasa mengacu asas keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (salus populi suprema lex esto),” tulis Idham Azis dalam surat maklumat tersebut yang tersebar di grup percakapan.

Dalam maklumat tersebut, Kapolri melarang semua kegiatan yang berpotensi bisa mengumpulkan orang banyak atau massa. Baik itu yang berada di tempat umum atau di lingkungan masing-masing. Apakah itu berbentuk pertemuan sosial, budaya, keagamaan dan aliran kepercayaan, seperti seminar, lokakarya, sarasehan, dan kegiatan lainnya.

Ini juga termasuk kegiatan konser music, pekan raya, festival, bazaar, pasar malam, pameran atau resepsi keluarga.

Artinya kegiatan resepsi pernikahan dan acara keluarga lainnya juga dilarang.

Pelarangan juga berlaku untuk kegiatan olahraga, kesenian dan jasa hiburan.
Dan jangan harap untuk rasa, pawai atau karnival bisa berlangsung lantaran termasuk yang dilarang diadakan oleh Polri.

Namun jika ada kegiatan mendesak dan tidak dapat dihindari, kegiatan yang melibatkan orang banyak bisa dijalankan, asalkan tetap menjaga jarak atau social distance.

Dalam maklumat tersebut Kapolri juga berharap masyarakat tidak panik dan tidak menimbun bahan pokok secara berlebih.

Selain itu juga tidak terpengaruh dan tidak menyebarkan berita dengan sumber yang tidak jelas dan berharap bisa melaporkan ke pihak berwajib jika ada informasi yang tidak jelas terkait penyebaran virus corona.

Dalam maklumat tersebut, Kapolri memerintahkan seluruh jajarannya yang ada di Indonesia untuk melakukan tiindakan kepolisian yang diperlukan sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku jika ditemukan pelanggaran terhadap maklumat tersebut.

Di Jambi, kepolisian telah melakukan patroli setiap malam.

Polisi menindak orang-orang yang nekat berkumpul dan melakukan kegiatan dengan kerumunan orang.

Sabtu (28/3) malam, sekelompok pemuda nekat nongkrong di Jembatang makalam.

Akhirnya, polisi menghukum mereka dengan cara push up, lalu membubarkan kerumunan itu.

"Adek-adek sekalian, kalau sudah dihimbau jangan keluar rumah, jangan ngeyel dilanggar ya...
Untuk kali ini diperingatkan dulu. Selanjutnya kumpul-kumpulnya kita pindahkan di Kantor Polisi ya....

Kami himbau kepada masyarakat untuk taat dan disiplin dalam membatasi aktivitas diluar rumah. Terutama bagi anak-anak dan remaja, kami himbau masyarakat untuk mengontrol anak-anak kita agar tidak keluar rumah untuk sesuatu yang tidak penting, ditengah mewabahnya Covid-19.

Kesadaran dan disiplin diri kita adalah keselamatan bagi orang lain...

Jangan Panik....
Namun tetap waspada dan kenali lebih jauh Virus Corona (COVID-19)

Masyarakat yang teredukasi baik, Virus Corona dapat teratasi lebih cepat.

Kepedulian kita, keselamatan bagi sesama...

Bersatu, kita bisa putus mata rantai penularan COVID-19" tulis @humaskotajambi.

Postingan itu mendapat banyak sekali komentar.

shintameryyoga:
Tu kalu diblg mak tunak d rumah tu tunakla.. Nurut kato mak, jgn nak melala mnjg , laju di suruh olahraga malam

karni_alamsyahri: bagus pak...jangan lupa semprot tuh budak2 ngeyel pake desinfektan

( Tribunjambi.com )

Jenazah Pasien PDP Virus Corona yang Sempat Ditolak Warga Akhirnya Sudah Dimakamkan

Bupati Tanjabbar Tinjau Lokasi Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Saren

Jika Pemerintah Putuskan Jakarta Lockdown, Polisi sudah Siap Rencana Penutupan Arus Masuk-Keluar

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved