Virus Corona
Jenazah Pasien PDP Virus Corona yang Sempat Ditolak Warga Akhirnya Sudah Dimakamkan
Jenazah Pasien PDP Virus Corona yang Sempat Ditolak Warga Akhirnya Sudah Dimakamkan
TRIBUNJAMBI.COM, GOWA - Sempat ramai dipemberitaan mengenai penolakan Jenazah pasien PDP Covid-19 oleh warga.
Namun kini jenazah pasien PDP virus corona itu akhirnya dimakamkan. Namun, pemakaman dilakukan di lokasi yang berbeda.
Sebelumnya, bukan hanya menolak, warga juga sempat mengusir ambulans pengangkut jenazah.
Kejadian itu membuat pemerintah meminta agar warga berpikir jernih lantaran pemakaman pasien Covid-19 memgikuti standar operation procedur (SOP) dari pusat.
• Kisah Pasien Suspect Corona Ini Harus Meninggal Dunia di Ambulans Setelah 3 Kali Ditolak Rumah Sakit
• Nasib Nahas Pembuka Peti Ini, Terpapar Covid-19, Mulanya Tak Tahu Jenazah Korban Wabah Virus Corona
• Puisi Jusuf Kalla Sepanjang 24 Baris tentang Virus Corona, Diposting di Instagram
Selain itu, pemerintah akan mengisolasi seluruh keluarga inti pasien yang meninggal serta menanggung seluruh kebutuhan sembako selama empat belas hari.
Jenazah pasien Covid-19 berinisial AR (52), warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang meninggal pada pukul 02.50 Wita, Minggu (29/3/2020) di ruang isolasi RS Wahidin Sudirohusodo akhirnya dimakamkan oleh warga dengan fasilitas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah informasi dari kerabatnya bahwa jenazah sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Sudiang Makassar," kata Camat Sombaopu Agussali saat dikonfirmasi, Minggu (29/3/2020) terkait jenazah warganya yang sempat ditolak warga.
• Besok Tanjab Timur Bakal Lockdown, Jalan Jambi-Sabak akan Dijaga Ketat
• Kronologi 3 Pelaku Jual Beli Senjata ke KKB Papua Diringkus, Diintai Selama 27 Hari oleh Polisi
• Viral Banget di Instagram, Ini yang Dimaksud dari Caption Until Tomorrow, Simak Ini Cara Bermainnya
• Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur Pastikan Stok Beras Aman Hingga Tiga Bulan Kedepan
• Pasang Beton Pembatas di Sejumlah Titik, Kota Tegal Resmi Lockdown Wilayah Selama 4 Bulan
Sebelumnya, jenazah pasien Covid-19 yang rencananya akan dimakamkan di pemakaman Baki Nipanipa, Kecamatan Manggal, Makassar ditolak oleh warga yang bermukim di sekitar pemakaman.
Tak hanya itu, ambulans pengangkut jenazah korban bahkan diusir warga.
"Masyarakat perlu diedukasi bahwa pemakaman memakai SOP Insya Allah tidak apa apa. Mohon agar masyarakat tidak menolak jika ada pemakaman yang meninggal akibat virus ini," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, yang dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat.
Bupati Gowa menambahkan, penyebaran corona cepat tapi semua bisa tertangani dengan baik jika semua orang mengambil peran untuk memutus mata rantainya.
"Tidak dengan menolak dan mengusir mereka yang masuk daftar ODP, PDP dan keluarganya," tegas Adnan.
• Puisi Jusuf Kalla Sepanjang 24 Baris tentang Virus Corona, Diposting di Instagram
• Pemerintah Kabupaten Batanghari Gelontorkan Rp 4,8 Miliar untuk Hadapi Corona
• Dua Kecamatan di Muarojambi Bebas ODP dan PDP
• Apakah Sebenarnya Remdesivir? Obat Covid-19 Terbaru yang Diujicobakan ke Malaysia
• Viral di Sosmed Petugas Puskesmas Pematang Kandis Merangin Periksa TKW dengan Jas Hujan
Sementara itu, pihak pemerintah akan mengisolasi seluruh kerabat inti korban serta menanggung seluruh kebutuhan sembako kerabat korban selama 14 hari.
"Kami telah perintah camat dan seluruh jajarannya untuk melakukan pemantauan serta arahan bagi keluarga pasien yang meninggal untuk mengisolasi diri dan kebutuhan sembako selama empat belas hari akan kami salurkan" kata Adnan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Pasien PDP Covid-19 yang Ditolak Warga Akhirnya Dimakamkan"
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: