Daftar Saham 10 Perusahaan BUMN yang Anjlok Drastis Akibat Virus Corona
Dampak virus corona ternyata juga menyasar Pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah dalam kondisi yang tak menentu.
TRIBUNJAMBI.COM - Dampak virus corona ternyata juga menyasar Pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah dalam kondisi yang tak menentu.
Dampaknya saham milik perusahaan negara alias BUMN cenderung lesu.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (24/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup negatif.
Penurunan IHSG melengkapi kinerja rupiah yang juga tengah terpuruk.
Kompas.com merangkum perbandingan harga saham berdasarkan informasi perdagangan BEI selama 60 hari perdagangan terakhir atau sejak 30 Desember 2019 hingga penutupan perdagangan terakhir pada 24 Maret 2020.
1. Adhi Karya
Harga saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengalami penurunan drastis hanya dalam 60 hari perdagangan terakhir.
Sahamnya terjun bebas hingga lebih dari separuhnya.
Pada penutupan perdagangan 30 Desember 2019 lalu, harga saham ADHI berada di level Rp 1.210 per lembarnya.
Lalu pada penutupan perdagangan terakhir, harganya tinggal Rp 386.
2. Semen Indonesia
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) jadi salah satu BUMN terbuka yang sahamnya anjlok sangat tajam.
Nilai saham produsen semen ini pada penutupan 30 Desember 2019 lalu berada di level Rp 12.000 setiap lembarnya.
Bandingkan harga sahamnya pada penutupan terakhir yang ambles di level Rp 6.125 per lembarnya.
Wabah corona yang berpengaruh signifikan pada kinerja perseroan semakin membuat harga saham SMGR semakin jatuh.
3. Jasa Marga
Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga tak luput dari terjangan gejolak pasar modal.
Harga sahamnya terkapar dalam dalam 60 hari perdagangan terakhir.
Harga saham pada penutupan terakhir berada di level Rp 2.340 per lembarnya.
Harga ini jauh di bawah harga penutupan pada 30 Desember sebagaimana yang dicatat BEI yakni di harga Rp 5.175 per lembar.
4. Waskita Karya
Harga saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami penurunan tajam sejak 60 hari perdagangan terakhir.
Saham BUMN karya ini merosot tajam.
Nilai saham WSKT pada penutupan 30 Desember 2019 lalu berada di level Rp 1.485 per lembar.
Bandingkan harga sahamnya pada penutupan terakhir yang rontok di level Rp 398 per lembarnya.
5. Wijaya Karya
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tak luput dari harga saham yang terjun bebas.
Nilai saham perusahaan konstruksi pelat merah ini pada penutupan 30 Desember 2019 lalu berada di level Rp 1.990 setiap lembarnya.
Bandingkan harga sahamnya pada penutupan terakhir yang menukik di level Rp 725 per lembarnya.
Wabah corona yang berpengaruh signifikan pada kinerja perseroan semakin membuat harga saham WIKA semakin jatuh.
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) jadi salah satu BUMN yang harganya anjlok cukup parah.
Harga penutupan pada penutupan 30 Desember 2019 lalu, harga saham BBNI berada di level Rp 7.850 per lembarnya.
Bandingkan dengan harga penutupan terakhir yang nilainya hanya Rp 3.160 per lembar sahamnya.
BBNI sebenarnya tak sendirian, kinerja saham bank pelat merah lainnya juga tengah terpuruk antara lain Bank Mandiri dan Bank BTN.
7. Bank BTN
Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) anjlok sangat dalam.
Nilai per lembar saham pada penutupan 30 Desember 2019 lalu masih berada di level 2.120.
Sementara pada penutupan perdagangan BEI terakhir, harga saham bank yang kreditnya banyak disalurkan untuk KPR ini hanya dihargai Rp 820.
8. Bank Mandiri
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) jatuh sangat dalam dalam beberapa pekan terakhir.
Harga saham bank dengan aset terbesar di Indonesia ini pada penutupan terakhir berada di level Rp 3.860 per lembar.
Sementara dibandingkan pada harga saham 60 hari perdagangan lalu, nilainya masih berada di level Rp 7.675.
Harga saham perbankan memang tengah berguguran di tengah ketidakpastian global.
9. Bank BRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sahamnya juga ambles.
Nilai saham pada perdagangan terakhirnya yakni Rp 2.440 per lembar.
Angka yang jauh di bawah harga saat penutupan pada 30 Desember 2019 yang nilai per lembar sahamnya masih dihargai Rp 4.400.
10. Telkom
Sebagai langganan saham blue chip papan atas, tak menjamin saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) luput dari anjloknya harga saham di tengah wabah virus corona.
Harga saham BUMN telekomunikasi ini pada penutupan perdagangan terakhirnya berada di level Rp 2.620 per lembar.
Harga ini jauh di bawah harga saham pada 30 Desember 2019 yang berada di angka Rp 3.970 per lembar.
Mayoritas saham BUMN memang tengah babak belur sejak akhir tahun lalu.
Selain perusahaan-perusahaan pelat merah, beberapa perusahaan anggota holding BUMN yang kini telah melepas status Persero juga sahamnya anjlok.
Antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk.
Buyback saham
BUMN Kementerian BUMN telah menginstruksikan beberapa perusahaan plat merah untuk melakukan buyback atau pembelian kembali saham.
Hal ini dilakukan untuk merespon melemahmya IHSG.
“Tadi sudah koordinasi untuk buyback saham, ada 12 bumn yang akan buyback nilainya Rp 7 sampai Rp 8 triliun,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Selasa (10/3/2020).
Arya menambahkan, perusahaan plat merah yang akan melakukan buyback sahamnya, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Wijaya Karya, Adhi Karya, PP, Jasa Marga, Waskita Karya, Antam, Bukit Asam, dan Timah.
"Periodenya sudah mulai diserahkan kepada masing-masing perusahaan strateginya,” kata Arya.
Arya menjelaskan, aksi korporasi itu dilakukan demi merespon kondisi pasar yang saat ini terjadi.
“Alasannya IHSG turun, baru nilai fundamental perusahaaan melebihi nilai transaksi di pasar,” ucap dia.
• Sudah Empat Tahun Ibunda Jokowi Derita Kanker, Kita Semua Sudah Berusaha
• Begini Syarat, Daftar dan Besar Insentif yang Diterima Pegawai PHK Karena Corona, Jokowi Siapkan Ini
• Sempat Dilabrak Warga, Ria Ricis Ungkap Fakta Mengapa Tetap Lakukan Syuting, Akui Sudah Minta Izin
• Awal Pekan Ini Infeksi Corona Diperkirakan Memuncak, Korban Tewas di Spanyol Lampaui China
• PERAWAT Cantik Positif Virus Corona, di Luar Dugaan Melakukan Hal ini Malah Berakhir Pilu
• Anggota DPR Beli Alat Rapid Tes Sendiri Untuk Dipakai, Jokowi Sebut Sosok-sosok Ini yang Didahulukan
• Update Perkembangan Covid-19 di Jambi, ODP Meningkat Jadi 178, PDP 14 Orang
• Cek Endra Manfaatkan Waktu Libur Melihat Kondisi Kebun
• Berpotensi Menuju Rp1 Juta/Gram, Kapan Sebaiknya Melakukan Opsi Jual Emas Antam?
• Ramadhan 2020/1441 H Segera Tiba, Berikut JADWAL Buka Puasa dan Imsakiyah Seluruh Indonesia