Virus Corona
PERAWAT Cantik Positif Virus Corona, di Luar Dugaan Melakukan Hal ini Malah Berakhir Pilu
TRIBUNJAMBI.COM -Sungguh malang nasib perawat ini. Dirinya dengan penuh dedikasi merawat pasien yang terjangkit Virus
TRIBUNJAMBI.COM -Sungguh malang nasib perawat ini. Dirinya dengan penuh dedikasi merawat pasien yang terjangkit Virus Corona, malah berakhir pilu.
Siapa sangka diirinya juga terpapar Covid-19.
Setelah posiif dia malah bunuh diri.
Alasannya karena takut menulari orang lain lagi.
Cek selengkapnya di sini:
• Cek Endra Manfaatkan Waktu Libur Melihat Kondisi Kebun
Kasus ini terjadi di Italia, negara dengan populasi terbesar terkena dampak Corona di dunia.
Perawat wanita cantik itu mengaku takut akan menginfeksi orang lain, demikian disampaikan Federasi Keperawatan Italia sebagaimana diberitakan dailymail, Rabu (25/3/2020) ini.
Daniela Trezzi (34), perawat tersebut, bekerja di garis depan krisis coronavirus di sebuah rumah sakit di Lombardy, wilayah yang paling parah terkena dampak Covid-19 di Italia.
Federasi Perawat Nasional Italia mengonfirmasi kematiannya dan menyatakan 'rasa sakit dan cemas' dalam sebuah pernyataan, semalam.
• Berpotensi Menuju Rp1 Juta/Gram, Kapan Sebaiknya Melakukan Opsi Jual Emas Antam?
Federasi mengatakan banyak pekerja medis menderita 'stres berat' karena mereka takut menyebarkan virus ketika mencoba mengendalikan krisis Italia yang kini semakin parah.

Kelompok keperawatan juga mengungkapkan bahwa 'episode serupa telah terjadi seminggu yang lalu di Venesia, dengan alasan mendasar yang sama'.
• Ramadhan 2020/1441 H Segera Tiba, Berikut JADWAL Buka Puasa dan Imsakiyah Seluruh Indonesia
Manajer umum rumah sakit San Gerardo, Mario Alparone, mengatakan Daniela Trezzi sudah di rumah sakit sejak 10 Maret 2020 dan menyatakan bahwa 'dia tidak di bawah pengawasan'.
Di Italia, angka kematian per hari terus melonjak. Kemarin, 743 orang pasien Virus Corona meninggal dalam satu hari.
Namun, jumlah total orang terinfeksi naik 8 persen -tingkat terendah sejak Italia menyatakan adanya kematian pertamanya pada 21 Februari 2020.
"Langkah-langkah yang kami ambil dua minggu lalu mulai berpengaruh," kata Kepala Dinas Perlindungan Sipil Italia Angelo Borrelli kepada harian La Repubblica.