Kenapa Korban Meninggal Virus Corona di Italia Lebih Banyak dari China?4.032 Kasus Kematian Covid-10

Dengan data tersebut, Italia menjadi negara dengan kasus virus corona terbesar kedua setelah China. Italia melaporkan 4.032 kasus kematian akibat viru

Editor: Suci Rahayu PK
Sky News
Iring-iringan kendaraan militer ketika membawa peti jenazah korban meninggal virus corona di kota Bergamo, Italia. 

Oleh karena itu, ia akan tetap fokus pada penutupan sekolah dan membatasi aktivitas warganya.

Sementara itu, para ahli medis China yang membantu penanganan virus corona di Italia telah memperingatkan bahwa penguncian di Italia tidak cukup ketat.

Wakil Presiden Palang Merah China Sun Shuopeng bahkan menyebut situasi di Italia saat ini mirip dengan Wuhan.

"Situasinya mirip dengan yang kami alami dalam dua bulan lalu di Wuhan, China," kata Sun, dilansir dari CNN.

Menurut dia, Wuhan telah mengalami penurunan tren infeksi setelah satu bulan penguncian.

Akan tetapi, Sun melihat tidak adanya penguncian ketat karena masih banyak transportasi umum yang beroperasi, warga masih bisa berpesta dan makan malam.

"Kami membutuhkan setiap warga untuk terlibat dalam perang melawan Covid-19," kata dia.

Sun menyarankan warga Italia untuk menghentikan semua kegiatan ekonomi dan semua orang harus tinggal di rumah.

Profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine Adam Kucharski mengatakan, penyebaran awal virus di Italia menunjukkan bahwa corona bisa menjadi wabah serius dalam waktu sangat singkat.

"Pesannya adalah, jika Anda memiliki transmisi yang tidak terdeteksi dan tidak dianggap serius, hal itu akan sangat cepat menyebar dan membebani layanan kesehatan Anda. Anda perlu mendeteksi wabah sedini mungkin," kata Kucharski.

(Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Kasus Covid-19 di Italia Melonjak dan Angka Kematiannya Melebihi China?", dan "Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Virus Corona di Italia Lampaui China"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved