Berita Internasional

Jaringan Teroris ISIS Takut Virus Corona, Mendadak Keluarkan Larangan Bagi Anggotanya Pergi ke Eropa

Jaringan Teroris ISIS Takut Virus Corona, Mendadak Keluarkan Larangan Bagi Anggotanya Pergi ke Eropa

Editor: Andreas Eko Prasetyo

Jaringan Teroris ISIS Takut Virus Corona, Mendadak Keluarkan Larangan Bagi Anggotanya Pergi ke Eropa

TRIBUNJAMBI.COM - Biasanya sering melakukan teror dengan gembar-gembor ancaman. Kini jaringan teroris ISIS mendadak senyap saat dunia dihantui virus corona.

Bahkan karena virus corona, jaringan teroris ISIS mengeluarkan larangan bagi anggotanya untuk bepergian ke Eropa.

Larangan itu terkait wabah virus corona yang menyebar di Benua Biru.

Keterangan ini disampaikan oleh buletin ISIS, Al-Naba, yang mengimbau para anggota yang sehat agar tidak memasuki "daratan epidemi" untuk menghindari infeksi.

Ketika Rocky Gerung Sebut Rezim Jokowi Krisis Oposisi: Dia Enggak Tahu Lagi Ini Matang Apa Busuk

Apa Penyebab Mahathir Mohamad Mundur dari PM Malaysia? Benarkah Picu Krisis Politik di Negeri Jiran?

Akankah Anak Indonesia Eks ISIS yang Berusia Di Bawah 10 Tahun Layak Dipulangkan?

"Daratan epidemi" merujuk ke Benua Eropa, wilayah dengan penyebaran virus corona terbesar selain China, Korea Selatan, dan Iran.

Eropa sendiri telah ditetapkan sebagai pusat penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun untuk para anggotanya yang sedang sakit dan tinggal di Eropa, diperintahkan tetap berada di sana.

Investor Proyek Asrama Haji Divonis 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,750 Miliar

Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Auditorium UIN STS Jambi Segera Disidangkan

"Mereka yang sehat dilarang memasuki daratan epidemi, dan yang terjangkit tidak boleh keluar dari sana," demikian yang tertulis di buletin ISIS.

Instruksi pun diberikan untuk menutup mulut dengan tangan saat menguap dan bersin, lalu mencuci tangan secara berkala.

Melalui buletinnya, ISIS mengibaratkan menghindari orang-orang yang terjangkit virus corona seperti lari dari kejaran singa.

Buletin tersebut juga menyebut bahwa "wabah adalah siksaan yang dikirim oleh Tuhan kepada siapa pun yang Dia kehendaki".

"Penyakit tidak menyerang dengan sendirinya, tapi atas perintah Tuhan," tulis buletin itu, dikutip dari Times of India.

Rapat Penanganan Corona di Jambi, Suhu Tubuh Semua Pejabat Undangan Diperiksa

Choi Siwon & Agnez Mo Dulu Diisukan Pacaran, 2 Pria Bule Ini Juga Dikaitkan dengan Sang Diva

Hasil Uji Lab Belum Keluar, Dua Pasien Diduga Corona di Jambi Memaksa Keluar dari Ruang Isolasi

ISIS telah kehilangan banyak area kekuasaan di Timur Tengah setelah sejumlah kekalahan yang diderita, tetapi masih aktif di Irak dan Suriah dengan bentuk terfragmentasi.

Irak sendiri turut terdampak wabah yang berasal dari Wuhan ini, dengan 124 kasus dan 10 korban meninggal sampai Senin (16/3/2020) menurut data dari Worldometers.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved