Sidang Tahunan MPR DPR DPD
Klaim Transisi Kekuasaan Paling Mulus di Dunia, Presiden Prabowo: Ini Bukti Demokrasi Kita Matang
Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto dinilai berhasil menciptakan transisi kekuasaan yang paling mulus di dunia.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto dinilai berhasil menciptakan transisi kekuasaan yang paling mulus di dunia.
Klaim ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI di Jakarta.
Prabowo menegaskan, proses peralihan kepemimpinan dari era Jokowi ke pemerintahannya berjalan lancar.
Kelancaran itu didasari oleh semangat persatuan dan kedewasaan politik.
Menurutnya, hal ini merupakan bukti bahwa demokrasi di Indonesia telah matang dan kuat.
"Peralihan kepemimpinan yang diakui dunia sebagai peralihan yang lancar dan sangat baik adalah bukti demokrasi kita matang dan kuat," ujar Presiden Prabowo.
Banyak Pemimpin Dunia Terkejut
Prabowo juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan para pemimpin negara sahabat.
Presiden Prabowo mengaku sering mendapat pertanyaan tentang bagaimana Indonesia bisa mewujudkan transisi kekuasaan yang begitu damai.
"Banyak pemimpin negara sahabat bertanya kepada saya, 'how did you do it?' 'how did Indonesia manage?'" kata Prabowo.
Baca juga: Presiden Prabowo Tersenyum Tipis saat Ketua MPR Singgung MBG dan Danantara dalam Pantun
Baca juga: Nasib Pilu Alip Rahayu, Dibunuh Suami Gegara Sakit Hati: Baru 3 Bulan Menikah, Dibuang di Hutan
Baca juga: Keinginan Pilu Mpok Alpa Sebelum Meninggal: Lagu Ini Mewakili Hati Mama untuk Kamu Nak
Kepada mereka, Prabowo Subianto menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari karakteristik demokrasi Indonesia yang unik.
Dia menyebutnya sebagai "demokrasi yang sejuk", di mana tujuannya adalah mempersatukan, bukan saling menjatuhkan.
"Saya sampaikan ke mereka, kita berhasil karena kita menganut demokrasi yang khas Indonesia, demokrasi yang sejuk, demokrasi yang mempersatukan, bukan demokrasi yang saling gontok-gontokan, saling menjatuhkan, saling maki-memaki, saling menghujat, bukan demokrasi yang saling membenci," tegasnya.
Demokrasi Warisan Leluhur
Mantan Menteri Pertahanan tersebut menambahkan, tradisi demokrasi yang damai ini harus terus dijaga dan diwariskan.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, hal ini sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong, tepo sliro, dan mikul duwur mendem jero.
"Inilah yang harus kita pegang teguh, demokrasi warisan nenek moyang kita adalah demokrasi yang sesuai dengan budaya kita, budaya kekeluargaan, budaya saling mengisi, budaya saling mendukung, budaya tepo sliro, budaya menahan diri, budaya yang iso rumongso bukan rumongso iso," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.